jpnn.com, JAKARTA - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VENTENY), sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan meraih pendapatan sebesar Rp 73 miliar.
Founder dan Group CEO VENTENY Jun Waide mengatakan pendapatan itu meningkat 83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Indeks Bisnis UMKM BRI Menunjukkan Optimisme, Cerah!
VENTENY juga mencatatkan peningkatan laba dari Rp 3,6 miliar PADA 2021 menjadi Rp 5,5 miliar di 2022 (sebelum pajak).
"Peningkatan ini mencerminkan komitmen VENTENY untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan peningkatan kesejahteraan karyawan di Indonesia," ungkap Jun Waide dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/5).
BACA JUGA: Reformasi KUR Percepat Proses UMKM Naik Kelas
Menurutnya, faktor utama kenaikan pendapatan didukung oleh peningkatan penyaluran growth funding ke para pelaku UMKM.
Jun membeberkan bahwa perusahaannya sukses menyalurkan growth funding sebesar Rp 1,2 triliun pada 2022, meningkat 64 persen dari 2021 sebesar Rp 765 miliar.
BACA JUGA: Chiko Maradona Siap Bangkitkan UMKM Lewat Startup bisatumbuh
Saat ini, layanan VENTENY telah tersebar di berbagai wilayah, meliputi Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan.
"Kami juga berkomitmen untuk memperluas layanannya di Indonesia serta Asia Tenggara untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan perekonomian terutama di Indonesia," ucap Jun.
Selain itu, VENTENY berhasil memenuhi permintaan dari komunitas karyawan dengan memberikan solusi melalui VENTENY Employee Super-app yang diluncurkan pada 2021.
Adapun layanan tersebut terdiri dari layanan Financial Technology, Education Technology, Lifestyle Technology, dan Health Technology. Pendapatan dari layanan VENTENY Employee Super-app berkontribusi terhadap 13 persen dari total pendapatan 2022 dan mencatatkan peningkatan sebesar 397 persen dari Juni 2022.
Jun menyebutkan terdapat lebih dari 50 ribu pengguna aktif yang menggunakan aplikasi setiap bulannya yang terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan UMKM dan pelaku bisnis yang bekerja sama dengan VENTENY.
“Pencapaian positif VENTENY selama beroperasi di Indonesia, tidak lepas dari konsistensi kami untuk selalu memberikan pelayanan prima dan menjadi solusi untuk seluruh mitra bisnis VENTENY," kata Jun.
VENTENY juga menyediakan end-to-end solution untuk para pemilik usaha dan UMKM mulai dari growth funding untuk pertumbuhan usaha hingga peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia melalui aplikasi VENTENY Employee Super-app.
"Saya sangat bangga dengan pertumbuhan VENTENY yang sejalan dengan rencana pemerintah dalam upaya Peningkatan Ekonomi Nasional pasca-COVID-19 di Indonesia," ujar Jun.
Dia menegaskan di VENTENY yakin apapun yang dikerjakan harus memberikan dampak besar pada aspek people, planet, dan profit yang menjadi bagian dari fokus kami dalam ESG (Environment Social Governance).
"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan UMKM dan karyawan untuk mengurangi financing gap yang secara tidak langsung juga akan berdampak positif terhadap stabilitas dan kinerja bisnis VENTENY di masa depan," ungkap Jun.
Grup COO VENTENY, Damar Raditya menambahkan pihaknya optimistis untuk menyambut pertumbuhan perusahaan di 2023.
"VENTENY secara aktif dan cermat melihat peluang-peluang baru yang dapat mempercepat akselerasi bisnis para pegiat UMKM di Asia Tenggara, khususnya Indonesia," kata Damar.
UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hampir sebesar 61 persen dengan menyerap 97 persen tenaga kerja .
Pertumbuhan UMKM menjadi salah satu roda penggerak perekonomian Indonesia pasca COVID-19.
"Hal ini sejalan dengan visi dan misi VENTENY untuk dapat menjadi bagian dari perkembangan UMKM Indonesia," pungkas Damar.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul