Pertumbuhan Ekonomi 2022 Diyakini Tetap Tumbuh Meski Banyak Rintangan

Senin, 24 Januari 2022 – 21:39 WIB
Kemenko Perekonomian. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asdeputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko bidang Perekonomian Ferry Irawan membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 2022.

Ferry mengatakan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yang berimplikasi pada perekonomian domestik.

BACA JUGA: Siapkan Kain Kafan Hingga Makam, Dorce Gamalama: Mandikan Saya Dengan Pakaian Perempuan

"Tentu kita mencermati beberapa tantangan saat ini, satu yang ada di depan mata kita adalah varian Covid-19. Setelah kita mengalami infeksi yang tinggi oleh varian Delta sekitar Juni-Juli, sekarang kita di berbagai belahan dunia menghadapi varian baru, yakni Omicron," ujar Ferry dalam webinar bertajuk Economic and Business Outlook 2022, Jumat (21/1).

Selain itu, pihaknya juga mencermati krisis energi dan kenaikan inflasi di beberapa negara yang tentunya memiliki implikasi dengan tingkat inflasi di inflasi di Indonesia.

BACA JUGA: SP Pertamina Diminta Tidak Mengulangi Aksi yang Dapat Mengancam Kepentingan Masyarakat

Cepatnya pergerakan perekonomian di berbagai negara telah mendorong inflasi meningkat signifikan seperti di Amerika Serikat dan Inggris.

"Sebagai ekonomi terbuka tentunya kita juga akan terimplikasi. Ini sedang kami cermati transmisinya dari inflasi global masuk ke perekonomian kita, tapi data Desember 2021 inflasi kita masih stabil dan terjaga," ungkapnya.

BACA JUGA: Ungkap Alasan Jadi Playboy, Vicky Prasetyo Bersumpah Akan Permainkan Hati Wanita?

Lebih lanjut, faktor risiko lainnya ialah tapering off the Fed, yang bisa berimplikasi terhadap nilai tukar rupiah dan capital inflow ke negara berkembang.

Lalu perubahan iklim, krisis evergrande, dan ketidakpastian geopolitik.

"Ini tantangan yang tentu kita perlu menyiapkan berbagai strategi untuk bisa memitigasi potensi risiko tersebut," tuturnya.

Namun, dia meyakini Indonesia punya modal yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, di kuartal II dan kuartal III ekonomi Indonesia mampu tumbuh positif, bahkan di kuartal dua tembus diatas 7%.

"Ini modal kuat kita bisa tumbuh di 2022. Untuk di kuartal IV kita harapkan bisa tumbuh lebih baik dbanding kuartal III namun tidak setinggi kuartal II. Berbagai indikator yang kita lihat overall bisa tumbuh 4% (di 2021) dan di kuartal IV 2021 bisa 5%," jelasnya.

Berbagai indikator tersebut diantaranya, indeks keyakinan konsumen yang masih diatas 100%.

Kemudian PMI Index masih ekspansi diatas 50, impor barang secara tahunan sampai Desember masih double digit di angka 53%.

Selanjutnya utilisasi industri pengolahan relatif naik yaitu 67,6 pada November 2021 naik dibanding oktober 2021.

"Dari indikator sisi eksternal, neraca perdagangan dalam 20 bulan surplus berturut-turut. Kalau diakumulasi dari Januari-Desember 2021 itu tertinggi dalam 12 tahun terakhir. Cadangan Devisa juga masih kuat untuk menopang resiliensi dari sektor eksternal kita. Jadi berbagai indikator kita memberikan keyakinan bahwa overall 2021 sangat bagus begitu pula dengan 2022," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direktur bidang Perencanaan Strategis BPJamsostek Hendra Nopriansyah mengungkapkan, pandemi Covid-19 secara tidak langsung memicu akselerasi perubahan proses bisnis menuju era digitalisasi. dan disrupsi ekonomi.

"Ada disrupsi ekonomi yang tentunya memberikan berbagai kesempatan dan tantangan di mana disrupsi yang terjadi akan mendorong kemudahan akses layanan digital, penerapan automasi dan ICT, keterhubungan di media sosial dan penerapan new normal," kata Hendra.

Lebih jauh, Hendra bilang, disrupsi ini menghadirkan kesempatan untuk menghadirkan peningkatan efisiensi operasional layanan dan customer experience, penciptaan model bisnis baru, peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya tenaga kerja.

"Namun tantangannya salah satunya ekspektasi pelayanan pelanggan meningkat jadi ingin lebih cepat dan mudah," terang dia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler