Pertumbuhan Ekonomi Menembus 7 Persen, PDIP Apresiasi Kinerja Pemerintahan Jokowi

Jumat, 06 Agustus 2021 – 16:57 WIB
Webinar bertajuk 'Antisipasi Dampak Ekonomi Terhadap 8 Juta Tenaga Kerja Industri, Jasa Konstruksi, dan Jasa Pendukung Pada Masa Covid-19' yang digelar PDIP, Jumat (6/8). Foto: Tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya, khususnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto  menyatakan karena kerja pembangunan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19, maka pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang membaik. 

BACA JUGA: BPS: Secara Teknis Indonesia Sudah Mengakhiri Resesi Ekonomi

Hasto mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan, kemarin (5/8),  menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen dibandingkan tahun lalu. 

Menurut dia, salah satu yang menyumbang pertumbuhan itu adalah sektor konstruksi. 

BACA JUGA: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui India, Korsel dan Jepang

"Ini berkat kerja keras semua dan konsolidasi pemerintahan yang dilakukan," kata Hasto Kristiyanto dalam webinar bertajuk 'Antisipasi Dampak Ekonomi Terhadap 8 Juta Tenaga Kerja Industri, Jasa Konstruksi, dan Jasa Pendukung Pada Masa Covid-19' yang digelar PDIP, Jumat (6/8). 

Meski demikian, Hasto meminta pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin terus membuktikan kepada rakyat bahwa pekerjaan untuk menumbuhkan ekonomi nasional tak berhenti. 

BACA JUGA: Ngeri! Prof Bambang Buka-bukaan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ada Kata Kutukan

Lebih lanjut Hasto menuturkan di tengah kondisi pandemi Covid-19, Presiden Jokowi justru meresmikan banyak jalan tol baru. 

Dalam konteks geopolitik, lanjut Hasto, pembangunan infrastruktur yang masif ini adalah bagian dari mata rantai ekonomi dunia. 

Menurut dia, Indonesia merupakan wilayah strategis dengan pembangunan berbagai infrastruktur baru. 

"Pelabuhan, jalan tol dibangun dari Sumatera sampai ke Jawa. Baru kali ini pemerintahan kita sejak merdeka, kami lihat pembangunan masif yang menghubungkan Indonesia raya  kita. Ini terobosan dan ini kerja keras Pak Menteri Basuki. Layak kami beri tepuk tangan atas prestasi ini," urainya. 

Di sisi lain, Hasto mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 tetap memunculkan masalah bagi ekonomi rakyat. 

Misalnya, Hasto mencontohkan, mekanisasi sejumlah pekerjaan konstruksi tak bisa terhindari. 

Namun, pemerintah harus mendorong agar sektor riil bergerak, yang mana rakyat terlibat di dalamnya. 

Dia menambahkan di tengah pandemi ini, Indonesia justru memiliki waktu merekonstruksi arah pembangunan nasional. 

“Harus siapkan new normal, berhadapan berbagai varian virus yang lebih menular, dan tanggung jawab kami kepada rakyat tak bisa kami lupakan," papar Hasto. 

Ketua DPP Bidang Industri, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial PDIP Nusyirwan Soedjono mengatakan masifnya pembangunan infrastruktur di era Pemerintahan Jokowi telah melibatkan lebih kurang delapan juta warga Indonesia sebagai tenaga kerja. 

Bagi Nusyirwan, pemerintah memang tak bisa menopang hidup rakyat lewat bantuan sosial (bansos) semata. 

Namun, rakyat harus mencapai kualitas hidup terbaiknya lewat bekerja. 

Dalam konteks itulah, penting memastikan anggaran negara dikucurkan kepada rakyat lewat berbagai pembangunan infrastruktur bisa berjalan baik. 

"Maka dalam diskusi ini, kami harap bisa mendapat gambaran masalah dan sekaligus memperoleh solusi yang bisa diaplikasikan," tandas Nusyirwan.

Selain Hasto dan Basuki Hadimuljono, Nusyirwan Soedjono, hadir pula Ketua OJK Wimboh Santoso, Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar, Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono, dan Dirut PT Jaya Konstruksi Sutopo Kristanto. Pesertanya adalah ratusan kepala daerah serta pengurus PDIP seluruh Indonesia.  (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler