jpnn.com - JAKARTA – Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal keempat diprediksi lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.
Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan PDB mendekati lima persen.
BACA JUGA: Misbakhun: Percayalah, Rupiah Baru Bukan Tiruan Yuan
Padahal, pada kuartal sebelumnya di kisaran 5,02 persen.
Prediksi itu juga lebih rendah dari realisasi periode sama tahun lalu 5,04 persen.
BACA JUGA: 2012, Inflasi 4,3 Persen
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, angka sebenarnya di level 4,97 persen.
Tetapi, Mirza tidak mau berandai-andai tentang realisasi PDB sepanjang kuartal empat.
BACA JUGA: Saatnya Industri Pertahanan Indonesia Berkiblat ke India
”Berdasar siklus, seharusnya kuartal empat harusnya lebih baik dari kuartal tiga. Tetapi, lebih baik menunggu data,” tutur Mirza di Jakarta, Senin (26/12).
Mirza optimistis, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini bisa menyentuh level lima persen.
Itu dengan akumulasi realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama sebesar 4,91 persen, kuartal dua (5,02 persen), dan kuartal tiga (5,02 persen).
”Pertumbuhan ekonomi tahun ini sesuai ekspektasi. Setidaknya, sesuai taksiran pemerintah seperti diungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati,” ucapnya.
Menurut Mirza, geliat ekonomi domestik selama kuartal empat masih bisa terjaga.
Itu terjadi di tengah volatilitas pasar keuangan pascahasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan keputusan The Federal Reserve (The Fed).
Kondisi stabil itu membuat pelaku pasar cenderung percaya diri dalam merencanakan ekspansi bisnis tahun depan.
”Momentum perbaikan terus, pasar keuangan relatif stabil setelah Trump effect. Tidak ada volatilitas terlalu keras, pasar keuangan normal. Artinya para pebisnis bisa melakukan proyeksi usaha dan kemudian mengambil kredit usaha tahun depan,” imbuhnya.
Optimisme itu mendorong bank sentral berani memasang target pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 5-5,4 persen.
Kondisi tersebut juga membuat konfidensi BI melambung.
Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi itu, BI juga percaya pertumbuhan kredit perbankan mencapai 12 persen. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Cenderung Sideways
Redaktur & Reporter : Ragil