Pertumbuhan Kredit Perbankan Meningkat, Asuransi JAGADIRI Keluarkan Produk Baru

Senin, 16 September 2024 – 16:11 WIB
Direktur Operasional Asuransi JAGADIRI Priska Sari Kurniawan saat menandatangani kerja sama strategis untuk penyelenggaraan Asuransi Jiwa Kredit (AJK) didampingi Direktur Keuangan Jamkrida Jabar, Agus Subrata (kanan). Foto: Dokumentasi JAGADIRI

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2024 mencapai 12,40 persen secara year on year.

Pertumbuhan ini didorong meningkatnya kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi.

BACA JUGA: Kasus Flu Singapura Melonjak, Asuransi JAGADIRI Proteksi 11 Penyakit Tropis

Hal yang sama untuk tahun 2025, proyeksi BI bahwa kredit perbankan akan tumbuh dalam rentang 11-13 persen.

Melihat peluang ini, perusahaan asuransi mulai fokus pada pasar asuransi jiwa kredit.

BACA JUGA: Pakar Nilai Ide Asuransi Petani Ahmad Ali-AKA Bisa Jadi Pilot Project Daerah Lain

Salah satunya adalah Asuransi JAGADIRI yang baru saja menjalin kerja sama dengan PT Jamkrida Jabar.

"Produk Asuransi Jiwa Kredit dirancang untuk memberikan perlindungan finansial dari risiko gagal bayar akibat meninggal dunia, baik karena sakit maupun kecelakaan, bagi nasabah bank yang bekerja sama dengan PT Jamkrida Jabar," kata Direktur Operasional Asuransi JAGADIRI Priska Sari Kurniawan, Senin (16/9).

Kerja sama ini, lanjut Priska, adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk menyediakan perlindungan yang lebih luas kepada masyarakat.

Jadi, ini perlindungan dari risiko gagal bayar.

Asuransi JAGADIRI menargetkan kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit ini sebesar 10-15 persen dari total pendapatan mereka pada 2024.

"Kami harap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan meningkat. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi para debitur dan kreditur," ujar Direktur Keuangan PT Jamkrida Jabar Agus Subrata.

Di sisi lain, Asuransi JAGADIRI juga menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan mencatatkan tingkat kesehatan risk-based capital (RBC) sebesar 916,96 persen pada kuartal II 2024, jauh melampaui ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120 persen.

Hal itu menunjukkan keuangan perusahaan berada dalam keadaan sehat dan siap untuk ekspansi lebih lanjut. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler