Pertumbuhan Pariwisata Melonjak

Selasa, 02 Juli 2013 – 06:04 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan pariwisata tanah air terus mengalami kemajuan mulai dari investasi sampai ke kunjungan wisatawan manca negara pada lima bulan terahir (Januari-Mei) mencapai 5,79 persen kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah kunjungan wisman tersebut mencapai 3.364.884, pada 2012 tercatat 3.180.779 wisman.
 
"Kami menyambut gembira pertumbuhan jumlah kunjungan wisman yang terus memperlihakan tren positif.  Dari awal kami pun tetap optimistis akan pertumbuhan ini, meski perekonomian global, Eropa masih belum menentu," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam jumpa pers bulanan di Jakarta, Senin (1/7).
 
Menurut analisa Direktorat Pengembangan Pasar Kemenparekraf, beberapa even konser dunia seperti Air Supply – World Tour Asia 2013, Super Junior, Lenka Live in Concert di Bali, Bandung, dan Jakarta maupun kegiatan konvensi internasional antara lain konferensi ekplorasi pertambangan Asia Timur di Bali, Bintan Triathlon 2013 yang banyak diikuti wisatawan dari Singapura, Malaysia, Korea, dan Jepang, serta kegiatan wisata religi perayaan Waisak di Candi Borobudur 2557merupakan pendorong meningkatnya kunjungan wisman pada Mei 2013.

Selain itu, upaya promosi pada akhir dan akhir tahun lalu untuk menggaet wisman asal Eropa mulai menunjukkan hasil. Dari lima negara Eropa yang masuk dalam 16 target pasar hanya Jerman yang mengalami sedikit penurunan. Sementara untuk pasar Inggris, Perancis, Jerman, dan Rusia tumbuh positif pada Mei 2013 dibandingkan tahun lalu."Prospek pariwisata kita cerah dan terbukti Indonesia masih menjadi destinasi pariwisata yang penting," tambah Mari.

Kemenparekraf telah menetapkan target kunjungan wisman 2013 dalam tiga skenario yaitu, target pesimistis 8,3 juta; target moderat 8,6 juta; dan target optimistis 8,9 juta wisman. Jakarta, Mari memaparkan di antara 16 pasar utama kunjungan wisman dari Australia pada Mei 2013 mengalami kenaikan 4,7 persen atau 75.031 wisman, RRT naik 21,1 persen atau 52.632 wisman, Singapura naik 8,5 persen atau 108.160 wisman, Malaysia naik 7,1 persen atau 115.899 wisman, dan Jepang naik 13,9 persen atau 35.073 wisman.

Mari memberi catatan tersendiri terhadap pasar Jepang. Pasca-musibah tsunami Maret 2011 pasar Jepang terus tumbuh. Posisi kunjungan wisman Jepang pada Mei 2013 lebih baik dibandingkan Mei 2012 yang naik 12 persen, sedangkan secara akumulatif kunjungan wisman Jepang Januari-Mei 2013 sebanyak 184.025 orang atau naik 10,3 persen, dan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mengalami kenaikan 3,83 persen.

Sementara itu, perkembangan wisatawan nusantara (wisnus) berdasarkan data BPS pada triwulan I tahun 2013 sebanyak 55.702.793 atau mengalami kenaikan 3,41 persen dibandingkan triwulanI/2012 sebanyak 53.868.315. Kontribusi terbesar perjalanan wisnus pada triwulan I/2013 antara lain JawaTimur sebesar 10.495.884 perjalanan, Jawa Tengah (8.116.849 perjalanan), Jawa Barat (7.967.724 perjalanan), DKI Jakarta (3.306.898 perjalanan), Sumatera Utara (2.374.172 perjalanan), Bali (2.182.706 perjalanan), dan Banten (2,148,050 perjalanan).

"Daerah yang menjadi kontributor perjalan terbesar wisnus ini sebaiknya menjadi target dilakukannya direct promotion penjualan paket wisata domestik,” kata Mari seraya menjelaskan, biasanya perjalanan wisnus akan mengalami lonjakan tinggi pada musim liburan sekolah dan hari raya. Pada triwulan II (April-Juni 2013) ada liburan panjang sekolah, kemudian disusul liburan hari raya Idul Fitri pada triwulan III (Juli-Agustus 2013 ) dan liburan Natal dan Tahun Baru pada triwulan IV (Desember) yang mendorong melonjaknya perjalanan wisnus. (nel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-Ticketing Kerap Hilang, Dahlan Iskan Minta KAI Cari Solusi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler