Peru Bakal Kembali Dikuasai Dinasti Fujimori

Sabtu, 04 Juni 2016 – 22:58 WIB
Keiko Fujimori. Foto: AFP

jpnn.com - LIMA – Peru bakal kembali jatuh ke tangan Fujimori. Bukan Alberto Fujimori tentunya, tetapi Keiko, putri sulung sang mantan presiden. Itu akan terjadi jika perempuan 41 tahun tersebut memenangkan pilpres babak kedua pada Minggu (5/6). Sejauh ini, ibu dua anak itu masih unggul atas pesaingnya, Pedro Pablo Kuczynski, dalam polling.

”Dengan energi dan semangat seperti ini, kita akan bisa menyelesaikan seluruh masalah yang dihadapi negeri ini,” ujar Keiko dalam kampanye terakhirnya kemarin (3/6).

BACA JUGA: Amankan 22 Orang dari Kuil Macan, 17 Anggota Yayasan

Didampingi sang suami, Mark Villanella, putri Fujimori itu terlihat sangat percaya diri. Sebagai sosok yang tidak asing dengan politik dan pemerintahan, dia yakin akan bisa mendatangkan perubahan ke Peru.

Dunia politik memang bukan hal baru bagi Keiko. Pada usia 19 tahun, dia telah menjalankan peran sebagai first lady alias ibu negara. Itu terjadi lantaran ayah dan ibunya berpisah.

BACA JUGA: Begini Skenario Bantuan Udara untuk Syria

Fujimori yang ketika itu berstatus duda pun lantas menunjuk Keiko sebagai pendamping resminya. Pengalaman itulah yang membuat politikus lulusan Amerika Serikat (AS) tersebut mantap menjadi presiden.

Bagi Keiko, pilpres tahun ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, dia juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2011. Tetapi, saat itu dia harus mengakui kemenangan Ollanta Humala pada putaran kedua.

BACA JUGA: Banjir Mengancam, Museum Louvre Pindahkan Koleksi

Tidak mau menyerah, dia mencoba lagi tahun ini. Kali ini, kandidat yang diusung Fuerza Popular Party tersebut pun sukses melaju hingga putaran kedua.

”Dia memperoleh banyak sekali dukungan publik di sepanjang karier politiknya. Bagi sebagian orang, popularitas yang dia peroleh itu justru mengundang tanda tanya,” ungkap Maria Luisa Puig, pengamat politik pada Eurasia Group.

Karena menyandang nama Fujimori, Keiko diharapkan bisa setegas sang ayah dalam menghadapi kriminalitas dan terorisme asalkan jangan sampai melanggar HAM seperti ayahnya yang kini mendekam di penjara. (AFP/Reuters/hep/c20/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Misterius, Bagaimana Bocah yang Hilang di Hutan itu Bisa Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler