Perubahan Cuaca Ternyata bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Jumat, 25 Januari 2019 – 13:56 WIB
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Pixabay

jpnn.com - Serangan jantung rupanya dapat dipengaruhi karena perubahan cuaca. Tekanan atmosfer yang rendah serta angin, hujan dan kurangnya sinar matahari membuat serangan jantung lebih mungkin sering terjadi.

Dilansir dari laman NBC, Kepala kardiologi di Universitas Lund Swedia Dr. David Erlinge mengatakan bahwa hari-hari dengan suhu di bawah titik beku (0 derajat Celcius) memberikan peluang serangan jantung tertinggi.

BACA JUGA: Wanita Milenial Rentan Kena Depresi dan Serangan Jantung?

Baca juga: Waspada! Serangan Jantung pada Wanita Muda Makin Meningkat

“Ketika suhu naik mendekati 4 derajat Celcius, tingkat serangan jantung menurun. Namun, data yang lebih mendalam menunjukkan bahwa fluktuasi cuaca bisa menjadi faktor yang lebih besar,” jelasnya.

BACA JUGA: Operasi Obesitas Bisa Menurunkan Bahaya Serangan Jantung

Di bagian utara Swedia, kasus serangan jantung tidak berkorelasi dengan suhu, melainkan dengan peningkatan angin dan salju.

Baca juga: Usia Setengah Umur Berpotensi Mengalami Serangan Jantung

BACA JUGA: Mengejutkan, Ini Pertanda Serangan Jantung pada Perempuan?

"Serangan jantung lebih mematikan di musim dingin - tetapi bukan karena mereka kedinginan," kata Dr. Craig Thompson, direktur kardiologi intervensional di NYU Langone Health.

Thompson mengatakan bahwa cuaca dingin adalah faktor risiko serangan jantung karena bisa menyempitkan arteri. "Sepertinya cuaca abnormal adalah masalah," jelas Thompson.

Dia juga mengatakan ingin melihat penelitian lebih lanjut yang mengamati area dengan lebih banyak variasi iklim, seperti lokasi tropis atau tempat di AS yang memiliki rentang cuaca lebih luas daripada Swedia.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia Setengah Umur Berpotensi Mengalami Serangan Jantung


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler