Perubahan Jadwal KRL Ditolak Penggunanya

Kamis, 04 April 2013 – 08:55 WIB
BEKASI SELATAN – Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) mengeluhkan perubahan jadwal pemberangkatan KRL Ekonomi per 1 April 2013 lalu. Pasalnya, kebijakan tersebut kurang tepat karena belum memfasilitasi keluhan tarif.

Menurut KRL mania, Jonder, perubahan jadwal tersebut justru membuat dirinya tidak mendapatkan fasilitas moda tranportasi massal tersebut. Sebab, kata dia, kebetulan perubahan jadwal keberangkatan KRL ekonomi tidak sesuai dengan jadwal menumpangnya untuk berangkat kerja ke Jakarta.

Warga Rawalumbu itu biasa menumpangi KRL non-AC tersebut dari Stasiun Besar Bekasi-Stasiun Cikini sekitar pukul 14.00. Sebaliknya, karyawan swasta itu biasa menumpangi kereta pulang sekitar pukul 21.00.

Sejak diberlakukan perubahan jadwal tersebut, Jonder malah tidak memanfaatkan trayek KRL ekonomi. Dia terpaksa naik Commuter Line, yang tarifnya empat kali lipat dari kereta non-AC tersebut. "Mau tak mau saya harus naik Commuter Line," katanya.

Pengguna KRL ekonomi lain, Wahab Firmansyah, mengatakan perubahan jadwal kereta ekonomi dari biasanya pukul 15.15 WIB menjadi pukul 16.39. Adapun keberangkatan selanjutnya dari pukul 20.47 WIB menjadi 20.21 WIB. "Banyak pengguna yang bingung," kata dia.

Perubahan itu, sambung Wahab, juga membuat para penumpang mengeluh tidak bisa memanfaatkan kereta dengan tarif ekonomi tersebut. Selain kerap penuh, penumpang yang biasa memanfaatkan KRL ekonomi terpaksa memilih Commuterline.

Sementara itu, perwakilan KRL Mania Leonardus Neno Abi, mengatakan sejumlah penumpang KRL mengancam akan kembali menggelar aksi demonstrasi di Stasiun KA Besar Bekasi. Mereka akan memprotes secara langsung perubahan jadwal tersebut. “Kami akan unjuk rasa besar-besaran," kata Leonardus.

Menurut Leonardus, akibat perubahan jadwal, para pengguna kereta rel listrik ekonomi malah tidak bisa memanfaatkan fasilitas moda transportasi massal tersebut. "Kebijakan pemerintah salah, kami malah menggunakan Commuterline yang harganya lebih mahal," katanya.

Kepala Stasiun (KS) Bekasi, Hariyanto mengatakan, jumlah penumpang KRL Ekonomi sejak awal tahun 2013 terus mengalami lonjakan. Hal ini membuktikan jika partisipasi masyarakat dalam menggunakan moda transportasi itu terus meningkat.

Januari 2013 tercatat 437.414 penumpang KRL, sedangkan Februari 2013 sebanyak 446.572 penumpang KRL, dan Maret 2013 tercatat 469.500 penumpang KRL. “Kami hanya melaksanakan, kebijakannya di pusat,” tandasnya. (adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Keamanan, 6 Tersangka Kerusuhan Palopo Ditahan Polda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler