Perum Perindo Gandeng Nelayan Eks Cantrang

Rabu, 24 Mei 2017 – 20:22 WIB
Para nelayan pengguna cantrang saat melaut. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com, INDRAMAYU - Perum Perikanan Indonesia menunjukkan dukungan terhadap larangan penggunaan alat tangkap cantrang.

Salah satu caranya yakni dengan menggandeng nelayan di Indramayu yang mau melakukan penggantian alat tangkap tersebut.

BACA JUGA: Makin Kesulitan, Nelayan Pekalongan Mengeluh ke Marwan

Para nelayan Indramayu itu dengan kesadaran sendiri mengganti alat tangkap, dari semula cantrang menjadi gill net.

"Kami menjamin akan membeli ikan hasil tangkapan para nelayan eks cantrang asal Indramayu tersebut," kata General Manager Perum Perikanan Indonesia Cabang Pekalongan Abdul Ngasis dalam siaran persnya, Rabu (24/5).

BACA JUGA: TNI AL dan Himpunan Nelayan Selenggarakan Sarasehan HNSI

Ngasis menjelaskan, para nelayan Indramayu itu menghubungi Perum Perindo Cabang Pekalongan. Mereka menyatakan siap mengganti alat tangkap cantrang .

"Mereka juga mau menangkap ikan hingga Laut Arafura. Namun, mereka minta Perum Perindo bersedia membeli ikan tangkapan mereka. Setelah terjadi kesepakatan, awal Mei lalu beberapa nelayan eks cantrang Indramayu sudah mengganti alat tangkap menjadi gill nett," tutur dia.

BACA JUGA: Sumbar Jadi Tuan Rumah Penas XVI 2020

Pada pertengahan Mei lalu, Perum Perikanan Indonesia mulai membeli hasil tangkapan para nelayan eks cantrang, yang dibongkar di pelabuhan Paomako, Timika, Papua.

"Kami siap bekerjasama lebih banyak lagi dengan nelayan eks cantrang Pantura yang mau mengganti alat tangkapnya," tandas Ngasis.

Menyusul nelayan Indramayu, Perum Perindo juga segera merealisasikan usaha memfasilitasi penggantian alat tangkap untuk nelayan eks cantrang di Rembang dan Pati.

Sejauh ini kata dia, sudah ada komitmen dengan bank BUMN yang akan mendukung pembiayaan untuk penggantian alat cantrang.

"Ini semua wujud komitmen kami mendukung upaya pemerintah, khususnya Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menerapkan aturan tentang usaha penangkapan ikan yang ramah lingkungan," imbuh Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Syahril Japarin.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Jangan Sampai Nelayan Kecil Harus Dipenjara!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler