jpnn.com, JAKARTA - Perumahan Green Ville yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, hingga Jumat malam masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara setengah meter hingga satu setengah meter dan aliran listrik juga masih padam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta masih berjaga di depan akses masuk perumahan.
Salah seorang petugas, Wirawan mengatakan proses evakuasi korban banjir pada Jumat ini telah dilaksanakan hingga pukul 18.00 WIB. Jika dihitung sejak Rabu (1/2) saat banjir pertama kali meluap, kata dia, jumlah warga yang dievakuasi mencapai ratusan orang.
"Kalau ratusan warga mah lebih," ucap Wirawan.
Kendati demikian, masih banyak pula warga yang enggan dievakuasi dan memilih untuk bertahan di dalam rumah, salah satunya Daniel.
Daniel dan keluarganya memilih bertahan di lantai dua rumah mereka. Dia mengatakan kondisi ruangan atas rumahya relatif masih aman dan nyaman untuk ditinggali.
Untuk memenuhi kebutuhan logistik, dia dan sejumlah warga lain membelinya di minimarket maupun warung kelontong di depan komplek perumahan yang tetap buka.
Selain itu, terdapat pula penjual makanan dadakan yang berderet di depan perumahan menjajakan berbagai makanan, seperti nasi goreng dan bakso.
Menurut Daniel hal tersebut sangat membantu warga untuk bertahan hidup. Namun hal yang kini menjadi kendala adalah ketiadaan aliran listrik sejak Rabu (1/1). Dia mengatakan hingga malam ini aliran listrik masih lumpuh.
"Listrik perlu banget sih. Dari banjir hari pertama belum nyala sampai sekarang," ucap dia.
Bila dibandingkan pada hari pertama, luapan banjir yang menggenangi perumahan Green Ville pada hari ketiga telah tergolong surut. Akses depan perumahan yang sebelumnya digenangi banjir hingga sepinggang orang dewasa, kini telah surut sepenuhnya.
Titik-titik banjir yang berada di perumahan tersebut umumnya hanya berada di daerah dataran rendah.
Wirawan mengungkapkan salah satu faktor surutnya banjir di perumahan tersebut karena penggunaan pompa sedot air yang dimaksimalkan sejak Kamis (2/1) malam.
"Ada satu pompa di depan yang digunakan. Itu berdampak sekali," ucap Wirawan.
Perumahan Green Ville menjadi salah satu daerah yang masih terendam banjir di Jakarta Barat, akibat curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.
Beberapa titik di perumahan elite tersebut masih tergenang cukup tinggi hingga dua meter, seperti di Blok R, S, V, W, dan X Perumahan Green Ville.
Rumah-rumah mewah itu tergenang banjir, berikut mobil dan motor yang juga terlihat terendam air di garasi halaman, dan depan rumah hingga nyaris tak terlihat bentuknya.(Antara/fri/jpnn)
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Gardu Induk PLN Terdampak Banjir
Redaktur & Reporter : Friederich