Perumkmindo Dorong UMKM Indonesia Pasarkan Produk ke Luar Negeri

Rabu, 02 Februari 2022 – 21:35 WIB
CEO SellerUp Academy Christina Yaori bersama Persatuan UMKM Indonesia (Perumkmindo) mendorong UMKM memasarkan produk melalui platform marketplace e-commerce, Amazon. Foto: SellerUp Academy

jpnn.com, JAKARTA - Amazon selling partner, PT Lima Lumbung Sejahtera (SellerUP Academy) bersama dengan Persatuan UMKM Indonesia (Perumkmindo) akan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memasarkan produk melalui platform marketplace e-commerce, Amazon.

CEO SellerUp Academy Christina Yaori mengatakan Amazon sebagai platform marketplace e-commerce terbesar di dunia melaporkan perolehan penjualan pada Kuartal I-2021 mencapai USD108,5 miliar atau bertumbuh 44 persen (year-on-year) di masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: OJK Kejar Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Pada 2024

Sedangkan, laba bersih di periode yang sama meningkat 220 persen (y-o-y) menjadi USD8,1 miliar.

“SellerUp Academy melihat adanya peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk mampu melakukan ekspansi pasar ke marketplace luar negeri. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo agar UMKM bisa dibantu untuk dapat melakukan ekspor,” ucap Yaori.

BACA JUGA: Giliran UMKM Mojokerto Deklarasi Dukungan Buat Gus Muhaimin Maju Capres 2024

Dia mengatakan kerja sama dengan Perumkmindo sebagai upaya untuk menghimpun produk-produk UMKM agar bisa masuk ke pasar AS, Eropa, Australia, dan Timur Tengah.

“Untuk masuk ke pasar AS yang ketat, kami juga akan mengurus perizinan dan registrasi produk UMKM Indonesia ke Food and Drug Administration (FDA),” imbuhnya.

BACA JUGA: Puluhan Produk UMKM Bersaing untuk Masuk Etalase Indomaret

Yaori menambahkan Lima Lumbung Sejahtera sebagai selling partner dari Amazon akan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan agar produk UMKM Indonesia bisa memenuhi kriteria sebagai produk impor.

“Bahkan, kami juga akan melakukan pendampingan terkait aspek permodalan. Nantinya juga akan bisa dipasarkan melalui Walmart,” ungkapnya.

Sejauh ini, ujar Yaori, fakta menunjukkan UMKM Indonesia masih mengalami kesulitan untuk menembus pasar ekspor, terutama karena terkendala pemasaran, logistik dan pengetahuan mengenai ekspor.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, sebesar 86 persen pelaku ekspor adalah usaha besar.

Sementara itu, kontribusi UMKM terhadap total ekspor hanya sebesar 14,37 persen.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perumkmindo Arifin Ibrahim berharap kerja sama dengan SellerUP Academy bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM, terkait akses pemasaran.

Selain itu, peningkatan kapasitas dan mutu produk, standarisasi dan sertifikasi, perizinan, perlindungan kekayaan intelektual serta penguatan jejaring dan teknologi.

“Besar harapan kami kerja sama ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang terimbas kondisi pandemi. Dan, bisa membantu produk UMKM berkompetisi di pasar internasional sehingga dapat melahirkan UMKM Indonesia yang semakin besar, maju dan mandiri,” ujar Arifin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler