jpnn.com - Perusahaan tambang batu bara dari PT Basing Coal Mining (BCM) terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan di area tambang, khususnya di Desa Tanjung Agung Timur, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.
Tak hanya itu, pihak perusahaan juga berjanji akan terus menampung aspirasi warga setempat jika ada yang merasa dirugikan.
BACA JUGA: Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
"Misalnya, terkait polusi debu, semua itu sudah kami atasi secara maksimal. Selama ini setiap harinya dikerahkan sejumlah mobil tangki air yang melakukan penyiraman sepanjang jalan dan disiram secara tak terbatas agar jalan tidak berdebu," ungkap Agus Risyadi selaku Kepala Tehnik Tambang PT BCM, Rabu (6/11/2024).
Agus mengatakan pihak perusahaan akan terus berkomitmen terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
Untuk persoalan limbah dari batu bara, pihak perusahaan juga sudah menyiapkan empat Kolam Pengendap Lumpur (KPL) termasuk di paritan yang semuanya diarahkan ke KPL.
"Intinya kami dari perusahaan tidak menutup mata atau pembiaran. Persoalan lingkungan sudah pasti menjadi yang utama dalam mengatasinya. Setiap hari selalu kami bersihkan secara rutin," kata Agus.
BACA JUGA: Dukung Penuh Herman Deru, Kaesang Turun Langsung Kampanye di Palembang
Untuk meningkatan perekonomian masyarakat setempat, PT BCM menyerap langsung warga desa setempat untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan.
Perusahaan juga memprioritaskan putra daerah atau warga setempat yang memenuhi syarat untuk direkrut menjadi pekerja.
Selain menjaga lingkungan, PT BCM juga rutin dalam program CSR atau PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat).
Adapun bentuk CSR PT BCM, yakni memperbantukan alat ekskavator, motor grader dan compactor untuk perbaikan jalan.
"CSR/PPM itu juga disalurkan kepada warga desa yang berada sekitaran wilayah perusahaan di sekitar tambang," terang Agus.
"Seperti Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Desa Taja Indah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Desa Tanjung Agung Timur, Kecamatan Lais, dan Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin," tambah Agus.
Kades Tanjung Agung Selatan Indera Kesuma berharap kepada pihak perusahaan agar tetap selalu mendengar keluhan masyarakat jika diperlukan.
Pihaknya tak menampik keberadaan perusahaan batu bara di wilayahnya memberikan dampak positif bagi masyarakat, apalagi sebagian besar warga terserap sebagai tenaga kerja sehingga meningkatkan pendapatan.
Hadirnya perusahaan PT BCM dan sejumlah perusahaan lain yang beroperasi di wilayahnya tentu menguntungkan desa, terutama jalan-jalan bagus serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Tenaga kerja yang berasal dari lokal juga banyak terserap dengan adanya perusahaan ini, karena sebelumnya banyak pengangguran. Artinya tingkat perekonomian masyarakat sudah meningkat, ganti rugi juga sudah dilaksanakan bahkan dengan harga yang cukup tinggi," kata Indera. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati