jpnn.com - KARAWANG – Perusahaan modal asing Bekaert menunjukkan komitmennya terhadap industri hilir baja di Indonesia. Perseroan asal Belgia itu sudah menyelesaikan perluasan pabrik kawat baja kelima di Karawang, Jabar.
Total investasi untuk proyek itu mencapai USD 50 juta atau setara Rp 665 miliar. Selama 20 tahun beroperasi di Indonesia, Bekaert sudah menanamkan investasi sebesar USD 200 juta.
BACA JUGA: Agresif, Hutama Karya Kembangkan 5 Bisnis Baru
“Ini merupakan bagian dari komitmen Belgia untuk terus berinvestasi di sektor industri hilir baja,’’ ujar Presiden Direktur PT Bekaert Indonesia Bert De Graeve di Karawang, Jumat (18/3).
Ekspansi dilakukan seiring meningkatnya permintaan pasar di Indonesia maupun luar negeri. Pabrik Garuda 5 yang diresmikan kemarin memproduksi kawat baja untuk pelapis ban kendaraan.
BACA JUGA: Sedih, Pengusaha Pariwisata Enggan Gunakan Produk Lokal
“Investasi Garuda 5 mencapai USD 200 juta. Targetnya meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya 50 ribu ton menjadi 75 ribu ton per tahun,” tambah De Graeve. (wir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ini Jenis Mobil Bekas yang Paling Laris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonetwork Gencar Tumbuhkan Onlinepreneur
Redaktur : Tim Redaksi