jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (TMM) Widodo Sucipto menyebut komitmen pihaknya membawa Indonesia menjadi pemasok nikel kelas satu di dunia.
Hal tersebut sangat dimungkinkan mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
BACA JUGA: Ferdy: Tak Perlu Mengemis ke Tesla, Indonesia Toh Raja Nikel Dunia
Indonesia juga disebut-sebut memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat memenuhi permintaan pasokan Nikel kelas satu bagi industri baterai kendaraan listrik.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2020 menunjukkan sekitar 52 persen cadangan nikel dunia berada di Indonesia, dengan jumlah kurang lebih 72 juta ton, dari total estimasi cadangan nikel dunia yang mencapai sekitar 139,4 juta ton.
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Nikel Dunia, PT GNI Bakal Investasi USD 3 Miliar
"Kami bermaksud mengoptimalisasi penerapan teknologi serta melakukan penelitian dan pengembangan untuk teknologi lanjutan, dengan tujuan membawa Indonesia menjadi pemasok Nikel kelas 1 dunia.” ujar Widodo dalam keterangannya, Rabu (13/10).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Widodo menyebut pihaknya lewat anak perusahaan PT Hydrotech Metal Indonesia menawarkan solusi berupa teknologi Hidrometalurgi Step Temperature Acid Leach (STAL).
BACA JUGA: Menperin Optimistis Cadangan Nikel Jadi Daya Tarik Investasi Indonesia
Ini merupakan teknologi pengolahan nikel berbasis hidrometalurgi yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah bijih nikel kadar rendah yang terdeposit selama ini di Indonesia, dengan proses yang ramah lingkungan dan biaya yang rendah.
Selain itu, TMM menurut Widodo juga telah mendirikan anak perusahaan baru PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM).
Pendirian TGEM bertujuan untuk mewadahi seluruh kegiatan dan perkembangan smelter yang menggunakan teknologi STAL serta membangun ekosistem untuk mendukung optimalisasi teknologi STAL.
"Visi kami membantu akselerasi transisi renewable energy dan elektrifikasi, sehingga PT Hydrotech Metal Indonesia dapat berfokus kepada pengembangan teknologi lanjutan dari STAL," pungkas Widodo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang