jpnn.com, JAKARTA - Sebuah merek pembayaran internasional dari Jepang JCB melirik pasar kartu pembayaran internasional di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
JCB menilai, Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi sangat strategis dengan pertumbuhan transaksi non tunai yang sangat cepat.
BACA JUGA: BRI-JCB Siapkan 50 Ribu Kartu Sepanjang 2017
Presiden Direktur JCB Indonesia Takumi Takahashi menilai masyarakat ASEAN memiliki pandangan yang positif tentang Jepang dan sebaliknya.
"Maka dari itu, kami percaya JCB, sebagai perusahaan Jepang dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara," kata Takahashi di Jakarta, Senin (11/4).
BACA JUGA: Begini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI, Mudah Banget
Kawasan Asia Tenggara dinilai sangat potensial dengan populasi dan ekonomi yang terus bertumbuh. Dalam hal transaksi perbankan, penduduk yang memiliki akun bank dan kartu kredit masih rendah dibandingkan dengan total jumlah penduduk.
Takahashi mengaku optimistis pada pertumbuhan kartu pembayaran internasional karena tingkat kepemilikan rekening bank dan penetrasi kartu kredit di Asia Tenggara masih rendah.
BACA JUGA: Hore! Kabar Baik dari BI untuk Pemegang Kartu Kredit
Di sisi lain, tingkat penetrasi ponsel pintar sangat tinggi.
"JCB percaya bahwa teknologi dapat menjadi solusi pembayaran dan pemasaran baru berbasis ponsel pintar," katanya.
JCB juga mendirikan ASEAN Business Enhancement and Creation Department di Singapura pada Juni 2021 lalu untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru untuk memperkuat layanannya di kawasan Asia Tenggara.
CB menggunakan citra merek Jepang untuk mengembangkan keanggotaan dan jaringan merchantnya.
"Kami berencana tidak hanya untuk lebih memperkuat konten "Jepang" kami untuk menarik pelanggan kami di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan keunggulan lebih lanjut melalui fungsi ASEAN Business Enchancement and Creation Department," ujar Takumi.
Melalui ASEAN Business Enhancement and Creation Department, JCB dapat berkolaborasi dengan mitra global dan berinvestasi di startup dengan lebih leluasa. Hal itu tidak dapat dilakukan dengan lini bisnis yang sudah ada.
Perusahaan internasional itu juga telah berinvestasi pada Soft Space pada awal Januari lalu untuk memperluas kemitraan di Asia Tenggara,
Takahashi mengatakan investasi sekitar USD 5 juta pada Soft Space memberikan kesempatan kepada JCB mendapat lisensi untuk mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia.
"Perangkat Tap on Mobile itu pun dalam waktu dekat akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB," tegasnya.
Menyusul kemitraan dengan Soft Space Malaysia, JCB berharap dapat segera beraliansi dengan mitra dan perusahan lain di Indonesia, bahkan Vietnam, Filipina, dan Thailand dalam waktu dekat.
"JCB berharap dapat berkontribusi pada masyarakat Asia Tenggara dengan memfasilitasi pembayaran non tunai melalui aktivitas pembayaran yang lebih nyaman bagi konsumen," tegas Takahashi. (antara/mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul