jpnn.com - NEWYORK - Kesuksesan King Company, pengembang game populer Candy Crush Saga meraup USD 500 juta atau sekitar Rp 5,7 miliar dalam penawaran saham perdana di Bursa Saham New York membuat nilai perusahaan ini melambung tinggi.
Kini perusahaan pengembang Candy Crush Saga itu dihargai sekitar USD 7 miliar atau sekitar Rp 80 triliun. Dalam penawaran umum perdana itu, King sukses menjual 22,2 juta saham dengan harga USD 22,5 atau Rp 250 ribu per lembar.
BACA JUGA: Obama Minta NSA Hentikan Penyadapan Sementara Waktu
King mengatakan mereka berencana untuk menggunakan uang itu sebagai "modal kerja dan pembiayaan lain, yang mungkin saja termasuk akuisisi."
Menurut BBC, Selasa (25/3), Candy Crush sudah diunduh oleh 500 juta orang. Hal itu menjadikan Candy Crush game gratis yang paling banyak diunduh di ponsel pada 2013 lalu.
BACA JUGA: Sensasi Dua Kamera Belakang HTC One M8
King sendiri mengklaim memiliki portofolio lebih dari 180 game. Namun, kepopuleran Candy Crush telah mengangkat pendapatan King menjadi USD 1,8 miliar tahun 2013, dari sekitar USD 64 juta pada dua tahun lalu.
Namun ada kekhawatiran bahwa perusahaan hanya bergantung pada Candy Crush saja . Jadi apabila popularitasnya memudar, pendapatan dan laba perusahaan bisa terpukul.
BACA JUGA: Disney Beli Operator Saluran Youtube
Menurut King, ada tiga permainan mereka yang paling laris, di antaranya Candy Crush Saga, Pet Rescue Saga dan Farm Heroes Saga. Ketiganya menyumbang 95 persen dari total pendapatan pada kuartal empat 2013. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidung Manusia Mampu Mencium 1 Triliun Aroma
Redaktur : Tim Redaksi