Perusahaan Tiongkok Teliti Pasar Indonesia

Minggu, 05 Februari 2012 – 01:05 WIB

JAKARTA - Foxcon Technology Group, produsen komponen elektronika asal Tiongkok berminat meneliti pasar Indonesia. Keinginan tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Kementerian Perindustrian. Sebelum ini perusahaan yang berpusat di Henan Tiongkok tersebut sudah menanamkan investasi di Brazil.

Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana mengatakan Foxconn sedang meneliti pasar Indonesia. "Barangkali ada keinginan (investasi di sini), tapi mereka menyatakan sudah lebih dulu investasi di Brazil," ucapnya usai bertemu dengan delegasi dari Propinsi Henan Tiongkok, Jumat (3/2). Kedatangan tersebut bagian dari upaya promosi, investasi dan perdagangan.

Dia menyambut positif kalau ke depan, perusahaan tersebut berminat menanamkan modalnya di dalam negeri. Selama ini, Foxconn dikenal sebagai pemasok komponen produk-produk Apple. Seperti iPhone dan iPad. "Karena itu, kalau mereka mau masuk itu bagus," kata Agus.

Dikatakan, dalam pertemuan tersebut mereka berjanji untuk mengirimkan timnya sebagai tindak lanjut. Diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan. Agus mengatakan, selain Foxconn, turut serta dalam rombongan tersebut, Shenglong Group, Zhengzhou Nissan Auto Monbile Co Ltd dan Haima Investment Group.

"Banyak industri akan keluar dari sana, seiring kenaikan upah. Karena itu akan menjadi strategi mengamankan modalnya," ucap dia.

Sebelum ini, Kemenperin dengan pemerintah Henan telah menjalin kerjasama teknis sejak 2009 lalu. Yakni, terkait investasi industri baja berlokasi di Kalimantan. "2009 lalu kita bantu mereka untuk investasi di sini, khususnya baja. Jadi untuk pemrosesan baja di Kalimantan. Nah saya dengar mereka sudah hampir menyelesaikan itu," urainya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Propinsi Henan Zhao Jiancai mengatakan Tiongkok dan Indonesia memiliki hubungan strategis. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hubungan dagang kedua negara tumbuh signifikan.

"Kami datang untuk melakukan follow up dan mendorong instansi dari kedua negara. Kami akan berusaha menjaga hubungan baik dengan sektor dan saling melengkapi. Saat ini, Propinsi Henan dan Jabar itu sudah sister province. Kami juga mendapat dukungan dari Kadin Indonesia Komite Tiongkok," tandas dia.

Ke depan, pihaknya akan terus mendorong kerjasama bidang industri dan teknologi. Seperti metal mining, pengolahan produk pertanian dan manufaktur. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HIPPI: Demo Buruh Ciutkan Nyali Investor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler