Perusahaan Tiongkok Tes Vaksin COVID-19 kepada Anak di Bawah Umur, Orang Tua Panik

Rabu, 09 September 2020 – 12:19 WIB
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9/2020), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. Foto: ANTARA/HO-GT

jpnn.com, SHAANXI - Produsen vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinopharm mulai melakukan uji klinis vaksinnya kepada sejumlah anak di bawah umur. Tahap uji coba ini membuat para orang tua di Xi'an merasa cemas.

Dua kandidat vaksin inaktif sudah mulai diuji coba pada anak-anak di bawah umur, Selasa (8/9), yang hasilnya menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.

BACA JUGA: Perusahaan Tiongkok Pamerkan Vaksin COVID-19, Warga Langsung Menyerbu

Oleh karena vaksin tersebut sedang diuji secara luas, maka muncul spekulasi bahwa kalangan pelajar akan menjadi kelompok berikutnya yang menjadi objek uji klinis.

Para orang tua di Xi'an, Provinsi Shaanxi, mengungkapkan bahwa beberapa sekolah sudah mulai mendata para orang tua yang setuju anaknya divaksin sebelum produk tersebut dilepas secara komersial.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Rp 40,8 Triliun untuk Pengadaan Vaksin Anticovid-19

Mereka merasa cemas apakah vaksin tersebut aman bagi anak-anak atau tidak. Apalagi, data uji coba pada anak di bawah umur tidak dirilis ke publik.

"Banyak orang tua yang khawatir apakah vaksin ini aman atau tidak bagi anak-anak karena hasilnya tidak diumumkan. Sepertinya hanya sedikit orang tua yang bersedia anaknya divaksin sebelum produk tersebut dipasarkan secara bebas," kata Liu, orang tua murid sekolah menengah, dikutip Global Times, Selasa (8/9).

BACA JUGA: Luar Biasa, Jepang Bakal Sediakan Vaksin COVID-19 Gratis untuk Semua Warga

Seorang staf Sekolah Dasar Jingxin, Xi'an, mengaku diminta oleh petugas kesehatan setempat mendata para guru yang ingin bergabung sebagai relawan program vaksin darurat atas pertimbangan mereka bakal menghadapi risiko terinfeksi setelah sekolah-sekolah kembali dibuka.

Direktur Humas Sinopharm Chen Yinglong mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan Komisi Kesehatan di beberapa daerah guna memperluas daya jangkau vaksin.

Perusahaan tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi dari 800 juta menjadi 1 miliar dosis pada tahun mendatang.

Sementara itu, Sinovac, produsen vaksin asal Tiongkok lainnya telah melakukan uji klinis tahap ketiga di luar negeri.

Namun perusahaan yang menandatangani kontrak dengan perusahaan vaksin asal Indonesia Biofarma itu lebih berhati-hati dalam menerapkan dosis pada anak-anak.

Perusahaan tersebut hanya menyediakan vaksin bagi remaja berusia di atas 18 tahun. (ant/dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler