jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan perusahaan yang sudah menerapkan Environment Sosial Governance (ESG) bakal memiliki daya tahan terhadap perubahan terhadap situasi yang berkembang.
Pasalnya, produk yang dihasilkan akan mudah diterima oleh semua pihak dan masyarakat merasa aman, terlindungi serta menjadi bagian dari produk tersebut.
BACA JUGA: Lubang Belakang Jepitannya Lebih Bagus dari Anu Wanita, Dokter Boyke Ingatkan Risiko Ini
Meski memerlukan penggunaan teknologi yang tepat, tetapi penerapan ESG ini memberikan dukungan terhadap lingkungan masa depan.
Adapun, salah satu perusahaan tanah air yang berkomitmen terus mengembangkan inisiatif ESG adalah PT Gunung Raja Paksi Tbk, pabrik baja nasional terbesar di tanah air.
BACA JUGA: Jelang G-20, Kominfo Gelar Pelatihan Protokol Internasional
Perusahaan yang berpusat di Cikarang, Jawa Barat ini menunjukkan komitmen dalam menjalankan strategi hijau dengan membeli kredit karbon.
Menurut Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, meski regulasi kredit karbon masih memerlukan studi lanjutan, upaya ini menjadikan GRP menjadi salah satu perusahaan baja pertama di Asia yang menjalankan strategi hijau dengan membeli kredit karbon.
BACA JUGA: Azka Corbuzier Sudah Mantap Jadi Mualaf? Gus Miftah: Setelah Ini Saya Ketemu
GRP juga baru saja mendapatkan sertifikat Environmental Product Declaration (EPD) untuk ketiga produk yang merupakan Label Lingkungan Tipe III, yang menunjukan kinerja lingkungan produk baja sepanjang daur hidupnya.
“Strategi hijau memiliki peran strategis. Karena ke depan, para pemain dan pengembang infrastruktur dunia akan bergerak menuju logam hijau dengan menekan pemasok baja untuk bersertifikasi hijau,” kata Argo.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada