jpnn.com - APA yang dialami Putu Resa Dwipayana, 12, sungguh menyedihkan. Saat anak-anal lain sibuk bermain dan belajar, siswa kelas II SMPN 1 Semarapura, Bali itu harus menghabiskan waktunya di kamar saja. Perut bocah berkulit putih itu tiba-tiba saja terus mengembang seperti balon. Akibatnya, ABG ini kesulitan untuk berjalan.
Made Darmawati, 33, sang iu menuturkan awalnya bahwa anak pertamanya itu sehat-sehat saja. Tapi gejala perut membesar ini mulai tampak saat Resa duduk di bangku kelas VI SD. “Awalnya panas lalu muntah-muntah,” Darmawati di rumahnya di bilangan Banjar Pande, Semarapura Kangin seperti dilansir Radar Bali (JPNN Group).
BACA JUGA: Telkom Sulap Pariwisata Cirebon Lewat Web Commerce dan E-Ticketing
Kini Resa pun sudah tak sekolah selama dua bulan lebih. Kata sang ibu, jika untuk sekedar ke toilet dan buang air saja, Resa bisa berjalan sendiri. Hanya saja belakangan ini kakinya juga lemas karena perutnya terus membesar.
Menurut Darmawati, Resa sudah pernah diopname selama dua minggu di RS Sanglah. Namun tidak ada keluhan sakit. Dokter pun sempat mendiagnosanya mengalami pembengkakan limpa dan hati. Resa juga ditangani dengan transfusi darah. “Penanganannya hanya transfusi darah dan diberikan vitamin,” kata dia.
BACA JUGA: Pemprov dan Pemkot Tak Kompak Soal Trem di Surabaya
Sementara itu Wakil Bupati Klungkung Made Kasta sempat mengunjungi anak tersebut di rumahnya kemarin (2/3). Bahkan Kasta yang juga balian (dukun) tersebut sempat mendeteksi penyakit sang anak.
Bahkan Kasta juga berjanji akan menangani Resa secara non medis dengan menyarankan orang tuanya mengajak sang anak berobat ke rumahnya di Desa Akah. “Kami akan coba. Sebab, secara medis penyakit ini juga aneh,” ujar dia. (tra/gup/mas)
BACA JUGA: Tergiur Batu Bacan di Situs Online, Rp 13,7 Juta Raib
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Diberi Beras Jelek, Bupati Ngamuk di Bulog
Redaktur : Tim Redaksi