jpnn.com, JAKABARING - Sebanyak 38 kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia menghadiri Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III di Jakarta.
Pesparani ini bakal berlangsung sejak Jumat, 27 Oktober hingga Kamis, 2 November 2023. Kegiatan ini merupakan momen pertemuan terbesar bagi umat Katolik Indonesia.
BACA JUGA: Hasil Rapimnas LP3KN, Pesparani Nasional Katolik III Dihelat di Jakarta Oktober 2023
Sebelumnya, Pesparani I digelar di Ambon Provinsi Maluku dan Pesparani II di Kupang ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Panitia Pesparani III Katolik Tingkat Nasional Gelar Rapat Pleno Kedua, Nih Agendanya
Kontingen dari Provinsi Kalimantan Tengah saat tiba di Jakarta untuk mengikuti Pesparani Katolik Nasional III di Jakarta, mulai Jumat, 27 Oktober hingga 2 November 2023. Foto: Dok. Humas Panitia Pesparani
Ketua Umum Panitia Pesparani Sebastian Salang mengatakan panitia sudah mempersiapkan Pesparani mulai dari pembukaan sampai penutupan termasuk menyambut kedatangan kontingen dari 38 provinsi.
BACA JUGA: Kolekte 5.000 Umat Katolik Pesparani Disumbangkan ke Sulteng
Menurut Sebastian, lebih dari 7000 peserta bakal hadir dalam pembukaan Pesparani di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, Sebastian mengatakan sudah berkomunikasi dan bekerja sama yang baik dengan para ketua LP3KD (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani) se-Indonesia selaku penanggung jawab setiap kontingen.
“Ini perayaan bersama. Oleh karena itu, perlu ada komunikasi yang baik antarsemua lini. Pesparani ini kerja kolaboratif bukan semata kerja panitia. Kami ingin memastikan semua peserta yang hadir mengikuti setiap perlombaan dengan nyaman,” ujar Sebastian dalam keterangan tertulis pada Kamis (26/10).
Koordinator Bidang Humas Pesparani Muliawan Margadana menambahkan Pesparani I-III selalu diadakan pada bulan Oktober berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda.
Hal ini sebuah tonggak awal adanya kebersamaan sebagai bangsa. Hal yang sama terjadi di Pesparani, umat Katolik terpanggil untuk merajut persaudaraan dan menjaga semangat kebangsaan.
“Pesparani merupakan wadah konsolidasi umat Katolik se-Indonesia untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, memperkuat toleransi dan moderasi beragama melalui seni dan budaya,” ujar Muliawan.
Menurut Muliawan, aktivitas Pesparani bisa menjadi spirit berbela rasa dan kontribusi bagi pemantapan jati diri bangsa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM mengatakan Pesparani III ini mengambil tema "Kebersamaan dalam Keberagaman".
Berangkat dari tema ini, Mgr. Paskalis berpesan agar Pesparani mengutamakan persaudaraan.
“Bukan utamanya siapa yang menjuarai Pesparani ini, tetapi bagaimana Pesparani ini mendukung pembinaan dan pengembangan keimanan Katolik," ujar Mgr. Paskalis.
Uskup Paskalis berharap tiga pilar Pesparani yaitu pemerintah, Gereja, dan masyarakat perlu terlibat, menghilangkan segala kepentingan dan ego pribadi demi menyukseskan Pesparani ini.
“KWI sejauh ini sangat mendukung sekaligus berharap Pesparani ini berjalan sesuai dengan harapan dan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan semakin nampak lewat gawai akbar ini,” kata Mgr. Paskalis.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari