jpnn.com - BALI - Citra praktik politik uang dalam perhelatan pemilihan ketua umum partai sudah sangat membekas di masyarakat. Lantas, apakah politik uang juga akan merajalela dalam kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali?
Ketua Panitia Pengarah (Organizing Committee) Kongres PAN, Jon Erizal mengatakan bahwa partainya akan sekuat mungkin melawan praktik politik uang. “”Sejauh ini saya tidak melihat adanya politik uang. Karena salah satu persyaratan dari Pak Amien (Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN, Amien Rais, red) sehingga sejauh ini saya melihat belum ada itu," katanya saat dihubungi, Sabtu (28/2).
BACA JUGA: Pertanyakan Semangat Reformasi PAN selama Kepemimpinan Hatta
Jon menambahkan, Amien selaku Ketua MPP PAN sekaligus tokoh sentral di partai berlogo matahari terbit itu selalu menekankan pentingnya berdemokrasi secara elok dan bertika. Karenanya, politik uang harus dijauhi.
BACA JUGA: Hatta Bikin Kecewa, Peluang Zulkifli Makin Terbuka
"Karena memang yang disampaikan oleh Pak Amien kita jalankan demokrasi, demokrasi boleh ada beberapa calon, kemudian tidak boleh ada politik uang, dan tidak boleh saling menjelekkan," tegasnya.
Jon mengakui, dinamika internal memang tidak bisa dihindari dalam persaingan kandidat ketum PAN kali ini. Namun, dia melihat hal itu tidak sampai pada tataran politik uang.
BACA JUGA: Saatnya Buktikan PAN Bukan Kepanjangan Tangan Partai Lain
"Artinya memang ada dinamika tapi tidak sampai sebegitunyalah (main uang). Doakanlah semua berjalan lancar," tandasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Zulkifli Hasan Optimistis Peta Dukungan Berubah
Redaktur : Tim Redaksi