jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta agar pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala maupun bergejala ringan tak perlu ke rumah sakit.
Permintaan ini juga sesuai dengan regulasi dan keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA: Belasan Pegawai KPK Kena Covid-19, Begini Kondisi Mereka
“Regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatis dan gejala ringan sebaiknya tidak ke RS. Nah, ini ternyata masih ada yang ke RS,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Jumat (28/1).
Bu Widyastuti juga mengungkapkan saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19 telah digunakan sebanyak 45 persen.
BACA JUGA: Kemenkes Mengeklaim Situasi Covid-19 di Indonesia Paling Terkendali
Dari 3.922 yang tersedia di rumah sakit rujukan, telah dipakai sebanyak 1.756.
Untuk itu, agar tak meningkatkan penggunaan tempat tidur Covid-19, bagi pasien tak bergejala dan memiliki gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
BACA JUGA: Bagi Penderita Covid-19, Simak Saran Pak Jokowi Ini
“Dari 45 persen yang dirawat di RS sebenarnya masih ada bocor, sekitar 48 persen dari 45 persen tadi hampir separuhnya asimtomatis dan ringan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini tengah disediakan platform telemedicine untuk pemantauan warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik, sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan, bisa isoman,” tambah Widi. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi