Pesan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Untuk Andre Rosiade

Senin, 25 Maret 2019 – 21:17 WIB
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

jpnn.com, DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya Sutan Riska bereaksi atas tudingan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Gerindra Andre Rosiade.

Dalam kampanye di daerah pemilihannya Sumatera Barat, Andre mendapat sambutan kurang sedap di Dharmasraya.

BACA JUGA: Berkampanye di Merauke, Prabowo Bercerita soal Jelajah Rawa

(Buka dikit dong: Pekik 'Hidup Jokowi' Sambut Kampanye Andre Rosiade Jubir BPN Prabowo - Sandi)

Di tiga pasar yakni Pasar Senggol Koto Agung Sitiung, Pasar Koto Baru dan Pasar Pulau Punjung, sambutannya positif. Banyak masyarakat yang mengelukan Pak Prabowo," kata Andre kepada JawaPos.com, Minggu (24/3).

BACA JUGA: Dapat Baju, Ternyata Orang Ini Sahabat Istimewa Prabowo Subianto

Namun, Andre mengalami perlakuan berbeda saat mengunjungi Pasar Sungai Rumbai. Ada puluhan pendukung Jokowi yang menyoraki wakil sekretaris jenderal Gerindra itu. 

"Mereka berteriak-teriak dan mencoba mengusir saya. Serta mengintimidasi masyarakat dan pedagang pasar untuk memilih Jokowi," tuturnya.

BACA JUGA: Respons Abah Maruf untuk Sanjungan dari Presiden Jokowi

Namun, Andre mengaku tetap tenang menghadapi massa yang menyorakinya. Meski demikian dia tetap meminta Bawaslu dan kepolisian mengusut kasus itu.

Andre menduga massa yang menyorakinya disuruh oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska. Dia menuding sorakan-sorakan itu tak mencerminkan budaya Minangkabau.

"Perilaku kubu Jokowi dan Sutan Riska ini sangat menyedihkan. Ini bukan budaya Minangkabau. Orang Minang tidak pernah melakukan budaya politik preman ini," pungkasnya.

Nah, Bupati Sutan Riska tak menerima tudingan tersebut. Di Twitter pada akun @SutanRiska, bupati asal PDI Perjuangan ini menepis dugaan. "Banyak yang menyalahkan saya atas aksi warga yg menyuarakan Jokowi di tempat dan waktu yang sama dengan Andre Rosiade. Perlu diketahui, penduduk Dharmasraya lebih 200 ribu. Saya tidak bisa mengintervensi dan mengontrol aktivitas semua warga Dharmasraya," tulisnya.

Namun, sebelumnya, Riska juga membagikan cuplikan video saat Andre Rosiade berpidato beberapa bulan lalu.

"Kita akan memanen apa yg kita tanam. Kalau berbuat baik, orang pun akan berbuat baik kepada kita. Kalau kita menyebar fitnah dan kebencian, maka kita juga harus siap difitnah dan dibenci," tulisnya. (jpc/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kubu Capres-Cawapres Harus Komitmen Melawan Hoaks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler