jpnn.com, JAKARTA - Nasib Egy Maulana Vikri bersama klub Polandia, Lechia Gdansk, sampai saat ini masih tanda tanya meskipun kontraknya akan habis pada 30 Juni nanti.
Salah satu legenda lini depan Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, memberikan saran agar pemain asal Asam Kumbang, Medan, itu tetap bertahan di kompetisi Eropa.
BACA JUGA: Bagaimana Kontrak Egy Maulana Vikri dengan Lechia Gdansk?
Kurniawan menilai dengan talenta yang dimiliki oleh Egy dan kemampuan yang terus meningkat selama berlatih di sana, dia harus berjuang untuk tetap berada di kompetisi yang tinggi.
"Biar Egy Maulana Vikri main di Eropa sajalah," ucap Eks Striker Timnas Indonesia yang karib disapa Si Kurus itu.
BACA JUGA: Kabar Egy Maulana Vikri Bersama Lechia Gdansk
Memang, ada kabar klub yang tertarik untuk merekrut Egy apabila kontraknya di Lechia Gdansk tak diperpanjang.
Namun, bagi Kurniawan yang juga pernah bermain di Eropa, seorang Egy bagusnya tetap bermain di kompetisi yang level bolanya masih berada di atas Indonesia.
BACA JUGA: Berkat Teknologi Ini, Wuling Almaz RS Makin Diincar Konsumen Tanah Air
"Dia harus bermain di kompetisi yang level bolanya di atas Indonesia, bisa tetap di Eropa, atau mungkin ke Jepang, Korea (Selatan)," ucapnya.
Kurniawan juga telah memberikan saran kepada ayah angkat Egy, Subagja Suihan, agar anaknya itu diupayakan untuk bermain di kompetisi luar. Dengan begitu, level permainannya akan terus meningkat dan akan memberikan sisi positif untuk Timnas Indonesia juga nantinya.
"Saya juga beri saran (ke Egy, red). Selagi bisa di luar, main di luar saja," tutur pria yang pernah memperkuat Sampdoria (Italia) dan FC Luzern (Swiss) tersebut.
Memang, sampai hari ini, pihak Egy Maulana Vikri maupun sang agen Dusan Bogdanovic, belum angkat suara terkait perkembangan kontrak pemain berusia 20 tahun tersebut.
Nama Egy diprediksi oleh media di Polandia tak akan dipertahankan oleh Lechia karena jarang dimainkan di sana. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Egy, Kadek, Witan Tidak Diturunkan Sejak Menit Awal, Shin Tae Yong Salah Strategi?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad