jpnn.com, NUR-SULTAN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nursultan mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati menyusul keadaan darurat yang diberlakukan oleh Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.
"Jadi selalu waspada dan berhati-hati," kata Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan M Fadjroel Rachman, dalam Live Instagram Antara Ngobrol Bareng Kondisi Terkini WNI di Kazakhstan, Jumat (7/1).
BACA JUGA: Rakyat Mengamuk, Presiden Kazakhstan Malah Datangkan Tentara Asing
Selain imbauan untuk waspada dan berhati-hati, Kedubes RI juga mengimbau WNI di negara itu untuk tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal penting.
Kemudian, mereka juga diimbau untuk mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kazakhstan: Kediaman Presiden Dibakar, Rusia Jilat Ludah Sendiri
"Jadi kami betul-betul imbau jangan ikut-ikutan, karena ini bukan urusan kita," katanya.
Selain itu, para WNI di sana juga diimbau untuk tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi di negara tersebut dan terakhir mereka juga diimbau untuk terus berkomunikasi dengan sesama WNI dan KBRI di Kazakhstan.
BACA JUGA: Kazakhstan Makin Mencekam, KBRI Minta WNI Jaga Ucapan
Aksi massa yang berawal dari demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar, kini sudah jadi kerusuhan skala besar yang oleh pemerintah Kazakhstan disebut sebagai upaya pemberontakan.
Pemerintah merespons dengan menetapkan status darurat nasional pada Rabu lalu dan mendatangkan tentara asing dari Rusia dan sejumlah negara sahabat lainnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil