Pesan Eri Cahyadi Buat Sukarelawan: Kalau Mau Syukuran Cukup Tumpengan Sederhana

Rabu, 16 Desember 2020 – 11:25 WIB
Eri Cahyadi dan Armudji bersama milenial Surabaya. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua sukarelawan atas totalitas, kerja keras, gotong royong selama Pilkada Surabaya 2020.

Eri mengungkapkan hal tersebut setelah dalam hasil quick count atau hitung cepat pilkada, Eri Cahyadi-Armudji menunjukkan kemenangan signifikan.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Sampaikan Rasa Hormat Untuk Machfud Arifin

"Mayoritas warga Surabaya yakin bahwa semua kebaikan Surabaya, harus diteruskan. Program unggulan pro wong cilik sejak era Wali Kota Pak Bambang DH sampai Ibu Tri Rismaharini, harus terus berlanjut," kata Eri.

"Semangat meneruskan kebaikan itulah bahan bakar yang menggerakkan mesin pemenangan. Terima kasih sebanyak-banyaknya sekaligus mohon maaf karena banyak undangan warga yang belum sempat saya hadiri," imbuhnya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Menanggapi Hasil Hitung Cepat Pilkada Surabaya 2020

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu juga menyebut, semangat meneruskan kebaikan dari para sukarelawan, membuat iklim politik di Surabaya tetap sejuk.

Eri menilai, di tengah panasnya suhu politik di masa kampanye jelang pencoblosan pilkada, sukarelawan tetap mengutamakan narasi positif.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Model Kampanye Eri Cahyadi-Armudji Unik

"Para sukarelawan yang bergerak dalam berbagai medium. Mulai dari PDI Perjuangan, PSI Surabaya, partai non-parlemen seperti Hanura, PBB, Garuda, Berkarya, PKPI, dan semua kelompok sukarelawan. Semuanya konsisten membangun narasi positif. Bukan menyerang, bukan menjatuhkan. Namun, selalu mengingatkan agar Surabaya tetap sejuk, tetap terjaga kondusivitasnya. Inilah yang menunjukkan kalau warga Surabaya sudah sangat dewasa dalam berpolitik," kata Eri.

Meski begitu, Eri mengingatkan bahwa kemenangan versi quick count jangan sampai membuat sukarelawan lupa diri.

Sebab, tujuan gerakan pemenangan ini adalah kemaslahatan umat bukan kekuasaan. Sehingga harus tetap santun dan tidak melakukan euforia yang berlebihan.

“Kalau mau syukuran ya cukup tumpengan sederhana,” katanya.

Spirit merawat kebaikan, kata Eri, yang sudah ditanam para sukarelawan sudah menunjukkan hasilnya.

“Kemenangan versi quick count patut kami syukuri. Namun, tetap harus terus dikawal sampai proses akhir dari KPU. Ini semua supaya kerja keras dan tujuan mulia meneruskan kebaikan untuk Surabaya, bisa terwujud. Sesuai amanah Bu Risma dan seluruh masyarakat Surabaya," kata Eri. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler