Pesan Fahri Hamzah untuk Jokowi: Harus Lebih Cepat!

Kamis, 08 Agustus 2019 – 14:57 WIB
Presiden Joko Widodo alias Jokowi bercengkerama dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan pada periode kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi dituntut standar kerja yang lebih tinggi kecepatannya oleh rakyat Indonesia. Sebab kecepatan rakyat tidak bisa dihentikan.

“Lalu, apakah Pak Jokowi akan menekan kabinet-nya? Silakan, tetapi pada dasarnya rakyat tidak boleh menunggu,” kata Fahri dihubungi wartawan, Kamis (8/8).

BACA JUGA: Timwas Haji DPR: Inovasi Pelayanan Haji Tidak Boleh Berhenti

BACA JUGA : Polemik Impor Rektor, Fahri Hamzah: Nanti Kepala Desa juga Orang Asing?

Pernyataan ini disampaikan Fahri Hamzah untuk merespon isu-isu aktual mulai dari kebakaran hutan sampai black out atau padamnya listrik PLN dii Jabodetabek dan sebagian di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sejak Minggu (4/8).

BACA JUGA: Politikus PDIP Tergugah Lihat Baiq Nuril

Melanjutkan pernyataanya, inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu bahwa keluhan rakyat kepada pemerintah pada banyak hal adalah ‘eksekusi’, seperti kasus kebakaran hutan, mati listrik, dan lainnya.

Sayangnya, pemerintah terlalu lamban sehingga kecepatan rakyat mengalahkan kecepatan negara.

BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan Pemudik Tak Lengah di Jalan

“Ini akan terus terjadi hingga negara benar-benar terkepung oleh kecepatan publik yang tumbuh di segala bidang,” ucapnya.

Menurut Fahri, presiden adalah pesuruh rakyat pada dasarnya atau pelayan yang dibayar dan diberi fasilitas untuk memberi manfaat.

"Tuntutan rakyat itu tampak kasat mata, meski kita tahu kelembutan hati rakyat Indonesia adalah kemudahan bagi pemimpin. Tapi, itu semua ada batasnya. Saya mencemaskan cara presiden memimpin pada periode ke-2 nanti,” sambungnya.

BACA JUGA : Fahri Hamzah: Meski Presiden Kayak Pahlawan Pemberi Amnesti, tapi kan Capek, Pak

Pimpinan DPR RI koordinator bidang kesejahteraan rakyat (Korkesra) itu menambahkan jika menganggap bahwa seluruh sistem berjalan dengan sendiri hanya karena menelepon pejabat, ini tindakan yang naif sekali.

“Apalagi, sudah terlalu banyak korban yang diabaikan, dan presiden seperti dibuat berjarak. Tapi, amanah telah diberikan. Apapun, semua akan ada pertanggungjawabannya di dunia dan di akhirat kelak," pungkas Fahri. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulilah, Semua Office Boy dan Satpam DPR Dapat Paket Sembako Idulfitri


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler