Pesan Gus Jazil untuk IAI Tabah, Lahirkan Ilmuwan dan Ulama Besar

Senin, 16 November 2020 – 00:54 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, LAMONGAN - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid berharap Institut Agama Islam Tarbiyatul Tholabah (IAI Tabah), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mempunyai cita-cita besar yakni melahirkan ilmuwan dan ulama besar.

Ia mengungkapkan bahwa dulu ulama-ulama itu ilmunya komplet. Salah satunya Ibnu Sina, seorang dokter namun juga ulama dan ahli ilmu pengetahuan lainnya.

BACA JUGA: Berkunjung ke Ponpes El Siq, Gus Jazil Semangati Santri untuk Terus Mengaji

Selain itu, ada pula Ibnu Khaldun, Mussa Jabir Ibnu Hayan, dan ilmuwan-ilmuwan lainnya. “Mereka ulama juga seorang ilmuwan," tegasnya saat menghadiri
‘Silaturrahmi Alim Ulama’ yang digelar di IAI Tabah, Minggu (15/11).

Dia berharap IAI Tabah mampu mencetak tenaga dan sarjana yang memiliki keilmuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat Lamongan khususnya dan umat Islam umumnya.

BACA JUGA: Gus Jazil Ajak Masyarakat Aktualisasikan Nilai-Nilai Kepahlawanan

“Saya berharap IAI Tabah mampu mencetak manusia yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman," kata sosok yang karib disapa Gus Jazil itu.

Gus Jazil bersyukur bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Lamongan, Jatim, dan di acara yang dihadiri civitas akademika IAI Tabah, tokoh masyarakat, aktivis mahasiswa dan pemuda serta elemen masyarakat lainnya.

BACA JUGA: Gandeng Universitas Terbuka, MPR Intensifkan Sosialisasi 4 Pilar

Gus Jazil menyebut perguruan tinggi yang kampusnya diapit jalan raya dan pantai utara Jawa itu merupakan kampus ternama di Lamongan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap perguruan tinggi yang memiliki enam program studi, itu mampu menjadi basis dari gerakan umat Islam yang menyebarkan paham keagamaan yang ramah.

Tidak hanya itu, kata dia, juga mampu mendidik masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai agama sesuai dengan adat istiadat budaya Indonesia.

“Perguruan tinggi tidak boleh lepas dari realitas masyarakat," tegasnya.

Menurutnya, mendirikan lembaga pendidikan memang sangat penting. Dia mengungkap, KH. Hasyim As’yari saat mendirikan pesantren, mengajarkan sikap antikolonial.

“Kewajiban imam untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang membawa kemaslahatan," paparnya.

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jatim itu mengatakan, IAI Tabah ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Gus Jazil mengatakan perguruan tinggi memberi gelar bagi mahasiswa yang telah lulus.

Namun, ujar dia, jangan sampai semua menempuh pendidikan hanya untuk mengoleksi gelar.

Dia menegaskan menuntut ilmu perlu dengan landasan untuk memperoleh ridha Allah SWT.

Menurutnya, dengan landasan yang demikian maka Allah SWT akan mengangkat derajat orang itu dengan sendirinya. "Itulah yang mesti dijadikan pendekatan," tegasnya.

Lebih lanjut Gus Jazil mengatakan sekarang banyak perguruan tinggi membuka program pendidikan, jurusan, atau fakultas berdasarkan kebutuhan pasar.

Menurutnya, pragmatisme yang demikian menjadi tantangan tersendiri bagi IAI Tabah ketika hadir di tengah masyarakat.

Rektor IAI Tabah Dr Alimul Muniroh mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang besar atas kehadiran Gus Jazil.

Alimul mengatakan bahwa kampusnya pengin menjadi pengembangan kemajuan Islam. (rls/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler