Pesan Habib Luthfi soal Penanganan Covid-19

Sabtu, 21 November 2020 – 08:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kediaman Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Foto: Luthfi Hanafi/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, PEKALONGAN - Salah seorang ulama karismatik di Indonesia Habib Muhammad Luthfi Bin Ali bin Yahya menitip pesan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terkait penanganan Covid-19.

Habib Luthfi menyampaikan pesan itu saat menerima kedatangan Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Danrem 071 Wijaya Kusuma dan Wali Kota Pekalongan, di kediaman Habib Luthfi, Pekalongan Timur, Kamis (19/11) lalu.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Peringatkan Daerah yang Mau Membuka Sekolah saat Pandemi, Tegas!

Rombongan Pak Ganjar mendapat pesan agar para aparatur negara tak ragu bertindak dan bersikap dalam menangani pandemi Covid-19.

Ganjar mengatakan, kunjungannya itu untuk membangun kekompakan merajut kembali kebinekaan.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Tidak Taat 3M Membuat Angka Penderita Covid-19 Bertambah

“Kami dapat arahan dari Habib Luthfi bagaimana para aparatur negara agar tak ragu bertindak dan bersikap dalam menangani pandemi Covid-19,” kata Ganjar seperti dikutip dari Radar Semarang.

Habib Luthfi berpesan untuk memperbaiki cara berelasi dan berkomunikasi sosial dalam menangani pasien seperti saat pemulasaraan jenazah Covid-19.

BACA JUGA: Puji Habib Luthfi yang Membatalkan Acara Maulid Nabi Akbar, Ganjar: Ini Contoh yang Baik

Terutama dari segi sosial dan religiusitasnya. Selain itu, Habib Luthfi berpesan bahwa ekonomi harus bangkit dan UMKM harus bergerak bersama.

Hubungan antarmasyarakat di Jateng harus klik dalam menghadapi persoalan ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Untuk itu, Ganjar mengaku akan mengajak Forkopimda dan berbagai elemen di tingkat Provinsi Jateng untuk berembuk persoalan kebangsaan.

Sementara itu, kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan keagamaan Ganjar tak pernah melarang, angkat kegiatan dengan cara yang baik. Yang pasti, dari segi jumlah dan jarak semua diatur. Ini agar semua aman dan nyaman.

Doa itu menurut gubernur penting, spiritualitas akan meningkatkan imunitas.

"Kapolda juga telah menyiapkan 245 pondok pesantren (Ponpes) agar memanfaatkan teknologi untuk beraktivitas,” ungkap Ganjar.

Gubernur mengatakan, akan kembali menemui tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk aparatur negara untuk berembuk. Ke depan, menangani persoalan-persoalan bangsa harus kompak.

"Mari saling dukung, saling bersinergi,” tutupnya. (han/ida/bas)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler