Pesan Honorer Sudah Sampai kepada MenPAN-RB Azwar Anas, Ada Sinyal Positif

Kamis, 22 September 2022 – 19:01 WIB
Bupati Sambas (kiri) saat berbincang dengan Menpan RB Azwar Anas. (ANTARA/Imbran)

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sambas Satono menyebut ada sinyal positif saat dia menyampaikan pesan honorer daerah kepada MenPAN-RB Azwar Anas.

Pesan itu disampaikan bupati dari Kalimantan Barat itu di sela-sela rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dengan Menpan RB Azwar Anas, tentang tindak lanjut penyelesaian masalah tenaga Non-ASN di daerah.

BACA JUGA: Guru Honorer Harus Maksimalkan PPPK 2022, Seleksi Selanjutnya Makin Berat

Salah satu harapan dan pesan yang disampaikan Satono adalah tentang rencana penghapusan honorer 2023.

"Saya menyampaikan pesan dan harapan tenaga honor daerah, yakni bagaimana nasib mereka diperhatikan," kata Satono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/9).

BACA JUGA: Formasi PPPK 2022 Ditetapkan, Bupati Ini Singgung soal Gaji dari APBN

Sebagai kepala daerah, Satono berusaha maksimal memperjuangkan nasib para honorer yang selama ini menjadi urat nadi pemerintahan daerah setempat.

Satono blak-blakan tanpa tenaga honorer yang jumlahnya mencapai ribuan, sulit bagi Pemkab Sambas untuk menjalankan roda pemerintahan.

BACA JUGA: Para Honorer, Silakan Simak Kalimat MenPAN-RB Azwar Anas, Jangan Menangis ya

"Selama ini Sambas memang bertumpu pada keberadaan tenaga honorer. Kalau dihapus begitu saja tanpa solusi lain maka ini pasti akan menjadi masalah baru yang harus dihadapi," tuturnya.

"Untuk itulah saya sudah menyampaikan secara langsung aspirasi tenaga honorer kepada MenPAN-RB," lanjut Satono.

Dia menjelaskan rapat koordinasi APKASI bersama MenPAN-RB membahas dan merumuskan solusi atas permasalahan tenaga Non-ASN di lingkungan pemerintah daerah.

Bupati Satono menyebut dari hasil rapat koordinasi APKASI dan MenPAN-RB tersebut ada sinyal dari KemenPAN-RB bahwa rencana penghapusan honorer akan dibatalkan.

Dia bersyukur karena selama ini rencana honorer dihapus telah menimbulkan keresahan tersendiri bagi pegawai non-ASN.

"Alhamdulillah, sudah ada sinyal bahwa rencana penghapusan tenaga honorer tahun 2023 itu dibatalkan karena memang banyak dampak negatif yang akan timbul jika tetap dilanjutkan," ujar Bupati Sambas Satono. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler