Pesan Kakanwil Bea Cukai Aceh Untuk Awak Kapal Patroli BC 60001

Kamis, 04 Juni 2020 – 18:33 WIB
Foto: kiriman dari Bea Cukai

jpnn.com, ACEH BESAR - Aceh merupakan provinsi paling barat di Indonesia yang rawan terhadap penyelundupan dan perdagangan ilegal, terutama melalui jalur laut.

Wilayah lautnya selalu ramai dilintasi kapal niaga antarnegara. Secara geografis, Aceh dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India, berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, di sebelah utara terdapat Pulau Rondo yang merupakan pulau paling luar wilayah Aceh.

BACA JUGA: Bea Cukai Parepare Dorong Industri Tetap Melakukan Ekspor

Salah satu misi Bea Cukai, yakni menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal, diwujudkan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh dengan menggelar Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya gelombang kedua periode II pada tahun 2020.

Bersinergi dengan Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Tanjung Balai Karimun (TBK), tim patroli laut Kanwil Bea Cukai Aceh menggunakan kapal patroli BC 60001.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Jutaan Batang Rokok Ilegal ke Aceh

Tercatat 27 orang anak buah kapal (ABK) gabungan dari Kanwil Bea Cukai Aceh dan PSO BC TBK berpatroli pada Sabtu sampai dengan Minggu tanggal 30-31 Mei 2020.

Wilayah patroli laut meliputi sepanjang pesisir pantai timur di Aceh Besar sampai dengan Pulo Rondo yang secara administratif masuk wilayah Kotamadya Sabang.

BACA JUGA: Inilah Strategi Bea Cukai Aceh dalam Penegakan Hukum Kepabeanan Cukai

Kakanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi menyampaikan pesan kepada ABK kapal patroli BC 60001 untuk tetap menjaga inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam pelaksanaan tugas yang diemban guna menjadikan Bea Cukai makin baik serta menjaga semangat untuk bertugas menjaga Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan barang ilegal yang masuk ke Indonesia.

Selain itu, Safuadi juga menyampaikan pesan dalam meningkatkan pengawasan.

“Kita perlu continuous improvement untuk berubah menjadi makin baik yang merupakan usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, ataupun pengawasan dengan memberikan solusi terbaik bagi masalah yang ada," katanya.

"Kita tidak boleh berputar di masalah yang sama, di kasus yang sama, serta di cerita yang sama agar tidak berulang terus menerus tanpa ada peningkatan cara menyelesaikan dan menghadapi masalah atau tantangan,” pungkas Safuadi. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler