jpnn.com, JAKARTA - Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos Eva Rahmi Kasim mengikuti peringatan acara World Down Syndrome Day yang diselenggarakan Komunitas Peduli Down Syndrom (KPDS) dan Oxone Indonesia.
Eva Rahmi mengatakan, down syndrom termasuk dalam ragam disabilitas intelektual. Down syndrom adalah kondisi gangguan fungsi fisik dan intelektual anak yang disebabkan oleh abnormalitas kromosom.
BACA JUGA: Kemensos Vaksinasi Covid-19 Kedua untuk 1.121 ASN dan PPNPN
Kemensos melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Penyandang Disabilitas memberi dukungan bagi keluarga yang memiliki anak dengan down syndrom.
"Anak down syndrom titipan tuhan kepada orang tua istimewa yang terpilih, karena tuhan punya rencana yang terbaik untuk mereka," unar Eva Rahmi dalam keterangannya, Selasa (23/3).
BACA JUGA: Kemensos Hadir Lindungi Kelompok Rentan untuk Kurangi Dampak Pandemi
Lebih lanjut, Eva mencontohkan Stephanie Handoyo (Fani) yang sejak lahir mengalami down syndrom tetapi dapat tumbuh dan berkembang seperti anak lainnya. Fani bahkan memiliki segudang prestasi di tingkat internasional yang belum tentu dapat dicapai bahkan oleh anak tidak down syndrom.
Eva menyebut Fani selain pemegang medali emas olah raga renang Special Olympic, juga pembawa obor Oliympiade London beberapa tahun lalu dan sebagai Duta Remaja Dunia.
BACA JUGA: Kemensos Siap Memfasilitasi Rehabilitasi Fisik Adul Selama 1 Tahun
Selain itu, Fani juga memiliki kemampuan handal sebagai pemain piano yang sudah diundang dalam berbagai konser musik Dunia dan juga pandai memasak serta segudang prestasi lainnya.
Hal itu tidak lepas dari pengasuhan seorang ibu, yaitu Maria yang dengan telaten mencari dan berupaya melakukan hal yang terbaik bagi Fani. Tidak hanya itu, orang tua Fani juga membentuk Komunitas Peduli Down Syndrom (KPDS) untuk saling berbagi informasi dan menguatkan serta mengadvokasi kepentingan-kepentingan anak Down Syndrom.
"Kementerian Sosial menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah berupaya untuk selalu meningkatkan kepeduliannya terhadap Down Syndrom. Mereka datang dari dunia usaha, orang tua, keluarga, dan komunitas seperti KPDS", ujar Eva.
Dalam kesempatan ini, Eva juga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 khusus Penyandang Disabilitas untuk wilayah DKI Jakarta telah disiapkan oleh Kementerian BUMN.
"Silakan mengirimkan data lengkap Penyandang Disabilitas beserta jenis ragam disabilitas secara kolektif kepada Kemensos," ujar Eva.
Hari Down Syndrom Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret merupakan kesempatan tahunan bagi down syndrom global untuk saling terhubung dengan berbagai ide, pengalaman, pengetahuan, memberdayakan satu sama lain, mengadvokasi, dan menjangkau perubahan positip persamaan hak bagi down syndrom. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan