jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Isra Mikraj memiliki arti penting khususnya bagi prajurit TNI AL, yaitu sebagai upaya dalam menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah baik pribadi maupun dalam melaksanakan tugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat memberikan sambutan pada peringatan Isra Mikraj 1444 H di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2).
BACA JUGA: Memperingati Isra Mikraj, IKPP Tangerang Wakafkan Ratusan Mushaf Al-QuranÂ
Peringatan ini mengangkat tema tentang Salat Membentuk Karakter Patriot NKRI yang Tangguh.
BACA JUGA: Membumikan Makna Isra Mikraj Melalui Bahasa Lokal
Ustaz H. Muhammad Subki Al-Bughury memberikan ceramah di hadapan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali bersama pejabat TNI utama Mabesal dan prajurit TNI AL pada peringatan Isra Mikraj 1444 H di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2). Foto: Dispenal
Lebih lanjut, KSAL menyampaikan mengenai pelajaran yang dapat diambil dalam peristiwa religi tersebut.
BACA JUGA: KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAL UEA Bertemu, Nih Agendanya
“Peristiwa religi ini mengandung banyak pelajaran yang dapat diambil tidak hanya makna dan nilai spiritual semata, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan di lingkungan keprajuritan,” ujar Laksamana Muhammad Ali.
KSAL mengharapkan kegiatan Isra Mikraj ini para prajurit TNI AL dapat meningkatkan kualitas diri pribadi dalam pelaksanaan tugas, dengan senantiasa memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan Panca Prasetya Korpri dalam mengabdikan diri guna mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Kegiatan Isra Mikraj yang dihadiri para pejabat utama Mabesal ini menghadirkan penceramah Ustaz H. Muhammad Subki Al-Bughury.
Ustaz Subki Al-Bughury menyampaikan salat sebagai tiang agama juga menjadi senjata atau alat pertahanan bagi kita sebagai Prajurit TNI AL.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari