Pesan KSAL Laksamana Yudo Saat Meresmikan Jembatan di Bangli Bali

Minggu, 06 Juni 2021 – 17:47 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan jembatan Bahari-Mulia Abadi melalui video conference dari Wisma Elang Laut (WEL) Jakarta, Minggu (6/6). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Yayasan Mandana Metta Caritas menggelar karya bakti membantu pembangunan jembatan yang menghubungkan desa Subaya dan Desa Tejakula di Kabupaten Bangli, Bali.

Kegiatan sosial ini dalam rangka mendukung kelancaran perekonomian antardesa supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Prajurit TNI Yonif 645 Sambangi Ponpes Quran Hadist Al-Hikam Sambas, Begini Reaksi Ustaz Yudhi

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan jembatan Bahari-Mulia Abadi melalui video conference dari Wisma Elang Laut (WEL) Jakarta, Minggu (6/6).

Peresmian jembatan dengan panjang 15 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 3 meter ini disaksikan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Kadis PU Pemprov Bali Nusakti Weda  mewakili Gubernur Bali, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan Ketua Yayasan Mandana Metta Caritas Muliadi Ali serta Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dan Tokoh Masyarakat serta Kepala Desa dan Masyarakat Desa Subaya.

BACA JUGA: Setelah 40 Hari ABK KRI Nanggala Gugur, TNI AL Realisasikan Bantuan Kepada Ahli Waris

Keberadaan jembatan ini sangat diharapkan oleh masyarakat Desa Subaya sebagai akses utama untuk menjual hasil perkebunan berupa kelapa dan daun pandan ke Desa Tejakula Buleleng.

Sebelumnya, jembatan penghubung dua desa tersebut terbuat dari bambu dan gedeg yang setiap musim hujan hanyut terbawa banjir bandang yang menyebabkan desa berpenduduk 22 KK atau sekitar 75 Jiwa ini terisolir.

BACA JUGA: KSAL: Prajurit Marinir TNI AL Harus Profesional

Sementara pengajuan pembangunan jembatan permanen telah lama diajukan namun sampai saat ini belum terealisasi.

Laksamana Yudo dalam sambutannya mengatakan peresmian jembatan di Desa Subaya merupakan wujud dari peran dan tugas dan tanggung jawab TNI AL secara khusus dalam bidang pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Menurut dia, jembatan merupakan sarana penghubung antarwarga kiranya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna terciptanya interaksi yang mutual dalam masyarakat.

Yudo mengatakan TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara bertanggung jawab membangun kekuatan pertahanan lewat pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim yang merupakan bagian  komponen bangsa  mendukung ketahanan nasional.

“Bali merupakan wilayah strategis di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan penghasil devisa negara sehingga melalui Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) bertangung jawab membina potensi maritim di Bali khususnya pembangunan sarana dan prasarana,” ujar KSAL.

Yudo mengatakan pembangunan sarana dan prasarana oleh pemerintah ini mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, KSAL berharap dengan dibangunnya jembatan ini sehingga masyarakat Desa Subaya aktivitas perekonomiannya secara perlahan dapat bergerak menuju yang dicita-citakan yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.

Saat peresmian jembatan ini juga ditandai dengan bantuan sosial berupa paket sembako berupa Beras, minyak, gula dan kebutuhan lainnya yang penyerahannya diberikan melalui perwakilan warga Desa Subaya.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler