Pesan Mendalam dari Bu Ade Yasin

Rabu, 15 April 2020 – 10:19 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: Antara/Humas Pemkab Bogor

jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyadari Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayahnya yang dimulai Rabu (15/4) ini, bakal banyak menimbulkan masalah.

“Tidak sedikit warga yang tidak bisa mencari nafkah seperti biasa, tidak bisa merumpi seperti biasa, tidak bisa bersilaturahmi dengan kerabat dan sanak saudara seperti biasa, bahkan salat jumat ke masjid atau beribadah ke gereja seperti biasa pun tidak bisa. Kalau pun bisa harus melalui media komunikasi internet,” tutur Ade Yasin dalam video rekaman, yang juga dilansir oleh Radar Bogor.

BACA JUGA: Bu Ade Yasin Periksa Kendaraan Pelat B yang ke Puncak

Situasi semakin berat, apalagi tidak sedikit warga Kabupaten Bogor yang dirumahkan atau bahkan di-PHK karena perusahaan tempatnya bekerja terimbas wabah virus corona.

“Saya atau siapa pun sesungguhnya tidak ingin PSBB. Saya ingin warga Kabupaten Bogor lincah bergerak mencari nafkah, bersilaturahmi dan beribadah sebagaimana mestinya.
Namun, saya harus melakukan PSBB karena faktanya sudah cukup banyak warga Kabupaten Bogor yang meninggal karena corona,” terangnya.

BACA JUGA: Bu Ade Yasin Tak Rela Warga Jakarta Sembunyi di Puncak saat Wabah Corona

BACA JUGA: Jelang PSBB, Bapak-Bapak pun Berbondong-bondong ke Pasar, Tak Ingat Jaga Jarak

Menurutnya, tidak sedikit warga yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan tidak sedikit pula yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit.

“Pemerintah Kabupaten Bogor memang sudah mempersiapkan rumah sakit cukup. Rumah sakit juga bisa diandalkan, terbukti sejumlah pasien positif corona sudah bisa disembuhkan. Namun, jika pasien terus bertambah, maka rumah sakit dan tenaga medisnya tidak akan mencukupi,” tandasnya.

Bu Ade mengatakan, dengan berat hati dia harus melaksakan PSBB, harus membatasi pergerakan warga agar untuk sementara tidak bepergian, tidak berkumpul, tidak bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan handai taulan dan lain sebagainya.

Dengan PSBB, ia ingin mengajak semua warga Kabupaten Bogor untuk saling menjaga, saling tidak menularkan, dan sama-sama memutus mata rantai penularan virus yang mematikan itu.

“Tidak ada alasan lain bahwa pelaksanaan PSBB semata-mata untuk mencegah dan menghentikan penularan, dan memutus mata rantai penularan corona,” paparnya.

Dia menegaskan, Pemkab Bogor sudah menyiapkan bantuan sosial untuk warga yang mengalami kesulitan atau terdampak corona. Bantuan sosial itu dibagikan hari ini Rabu (15/4/2020) kepada semua yang membutuhkan.

“Dengan bantuan itu saya berharap warga Kabupaten Bogor tidak ada yang tidak makan, tidak ada yang kelaparan karena corona. Bagi yang belum mendapat bantuan sosial segera lapor ke Ketua RT atau ketua RW atau bisa melapor langsung kepada saya,” tegasnya.

Bu Ade meminta warga untuk sementara tinggal di rumah, daripada tertulari corona.

“Tinggallah di rumah, diamlah di rumah untuk sementara. Peganglah prinsip ini, lebih baik mengisolasi diri di rumah ketika masih sehat, ketimbang diisolasi di rumah sakit setelah tertular corona,” ujarnya. (*/ysp)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler