Jelang PSBB, Bapak-Bapak pun Berbondong-bondong ke Pasar, Tak Ingat Jaga Jarak

Selasa, 14 April 2020 – 22:14 WIB
Kondisi Pasar Lawang Saketeng. Foto: diambil dari Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Sebagian masyarakat Kota Bogor berbondong-bondong ke luar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, Selasa (14/4) alias satu hari sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Sejak pagi hingga sore hari, salah satu pasar yang ada di Kota Bogor, yakni Pasar Lawang Saketeng ramai dikunjungi masyarakat yang mencari bahan pokok untuk keperluan di rumah.

BACA JUGA: Begini Gambaran PSBB Depok yang Dimulai Besok, Kabar Buruk Buat Ojek Online

Salah satu pedagang bumbu dapur, Asep mengatakan, volume pembeli hari ini melonjak drastis dibandingkan hari kemarin.

Lonjakan tersebut, menurutnya dimulai sejak dini hari hingga sore.

BACA JUGA: Pengemudi Ojol yang Ditangkap karena Keluhkan PSBB Akhirnya Dibebaskan

“Pagi tadi lebih padat ramainya. Bukan cuma ibu-ibu, tetapi juga banyak bapak-bapak yang belanja,” kata Asep, seperti dikutip dari Radar Bogor.

Menurutnya, banyak masyarakat yang panik terhadap PSBB. Sehingga satu hari menjelang diterapkannya, masyarakat berbondong-bondong membeli barang pokok untuk memenuhi stok di rumahnya masing-masing.

BACA JUGA: Andre Rosiade Tuding Gubernur Sumbar Lambat Ambil Keputusan soal PSBB

“Jasa bawa barang juga lumayan rezekinya hari ini, karena banyak pembeli yang berbelanja dengan volume yang cukup banyak, sehingga terkadang mereka butuh jasa para pengangkut barang,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung pasar, Elin mengatakan, bahwa dirinya bingung terhadap aturan dari PSBB.

Sehingga ia mengatisipasi kebijakan tersebut dengan berbelanja sembako cukup banyak guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya di rumah.

“Gatau yah apakah besok bisa belanja ke pasar atau tidak, karena isu desas-desus itu ini membuat panik,” katanya.

Atas kepanikan tersebut, dirinya mengaku mengabaikan imbauan pemerintah yang saat ini masih berlaku, yakni jaga jarak atau physical distancing.

Sehingga, ia pun harus rela berdesakan di pasar untuk memburu kebutuhan pokoknya sehari-hari. (cr3/radarbogor)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler