jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali angkat bicara soal utang Indonesia.
Menkeu menegaskan utang bukanlah sesuatu yang harus dimusuhi, melainkan harus didudukkan sebagai sebuah instrumen kebijakan yang tetap dikelola dengan sangat hati-hati dan bertanggung jawab.
BACA JUGA: Menteri Keuangan Punya Prediksi Tak Sedap, Semua Diminta Waspada
"Utang adalah instrumen, bukan merupakan tujuan dan bukan sesuatu yang mungkin dimusuhi," tegas Sri Mulyani, di Jakarta, Selasa (28/9).
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu berpesan pada jajarannya agar bisa mengedukasi masyarakat mengenai peran utang.
BACA JUGA: Menteri Keuangan Bicara soal Utang Indonesia, Kabar Baiknya Begini
Pasalnya, dia berpendapat bahwa utang adalah instrumen dalam memajukan Indonesia.
"Mengingat bahwa lingkungan politik dan persepsi yang cenderung memandang negatif mengenai instrumen pinjaman," ungkap Sri Mulyani.
BACA JUGA: Menteri Keuangan Sita Harta Kaharudin Ongko, Utangnya Sisa Sebegini
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu meminta komunikasi soal penggunaan instrumen pinjaman dengan baik harus dilakukan lebih sering.
"Ini merupakan bagian dari pendidikan dan komunikasi publik mengenai apa manfaat dari pinjaman tersebut," ucap Sri Mulyani.
Selain itu, dia juga meminta jajarannya agar bisa menjelaskan efektivitas dari pinjaman tersebut kepada publik.
Dia menegaskan hal itu menjadi salah satu bagian dari akuntabilitas keuangan negara kepada masyarakat.
"Tunjukkan dengan bukti bahwa pemerintah mengelola seluruh utang Indonesia dan pinjaman secara bertanggung jawab, berhati-hati, dan berhasil guna," tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia