jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebagai teladan dalam menjaga stabilitas Jakarta dan seluruh Indonesia.
Hal itu dikatakan Fadil dalam upacara pelepasan Mayjen Dudung di Polda Metro Jaya, Jumat (11/6).
BACA JUGA: Mayjen Dudung Ditunjuk Panglima TNI jadi Pangkostrad
"Beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga ibu kota, menjaga etalase Indonesia untuk tetap damai dan sejuk," kata Fadil.
Dia juga menyampaikan upacara pelepasan yang digelar oleh Polda Metro Jaya adalah bentuk penghormatan jajaran kepolisian terhadap jasa Dudung selama menjabat sebagai Pangdam Jaya.
BACA JUGA: Petugas Geledah Muatan Truk di Pelabuhan Merak, Lihat Isinya, Tak Disangka
"Mayor Jenderal TNI Dudung Abudrachman bukan sekadar Pangdam Jaya bagi seluruh anggota Polda Metro Jaya, tapi beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga keamanan," ujar Fadil.
Dia berharap teladan Dudung akan terus menjadi panutan bagi jajaran Polda Metro Jaya dalam mengemban tugas menjaga keamanan Jakarta.
"Selamat jalan jenderal kebanggaan kami, semua semoga teladan-teladannya tetap mengalir dalam darah dan ingatan kami untuk berbakti kepada negeri. Terima kasih kami ucapkan atas segala kerja sama yang telah diberikan selama ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dudung berterima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya khususnya kepada para kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Saya banyak berterima kasih kepada Kapolda Metro Jaya dan tentunya para kapolres ujung tombak," kata Dudung.
Dia menyebut banyak hal berat yang telah dilalui bersama, seperti penanganan COVID-19 hingga penjagaan demonstrasi.
"Saya tahu apa yang Kapolres lakukan di lapangan bagaimana perihnya kita menghadapi demonstran, bagaimana perihnya kita menghadapi masalah COVID-19, para Bhabinkamtibmas, para Babinsa kita luar biasa, tapi ini demi bangsa dan negara," tambahnya.
Dudung pun berpesan kepada Fadil untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Jakarta sebagai barometer stabilitas dan keamanan nasional.
"Jakarta adalah barometer. Jakarta adalah pintu gerbang. Oleh karenanya saya sering sampaikan kepada kapolda kalau untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk DKI Jakarta, untuk persatuan dan kesatuan kita, jangan pernah ragu-ragu, mari tetap tegakkan," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti