jpnn.com, SEMARANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan ke-53 'Arkana Satriadharma' di Semarang, Jawa Tengah.
Total ada 215 taruna dan 31 taruni yang dinyatakan lulus dan siap bertugas tahun ini.
BACA JUGA: Slogan Presisi Andalan Jenderal Sigit Dikritik, Mabes Polri Langsung Bereaksi
Kapolri meminta para taruna dan taruni untuk mengasah diri menjadi lebih baik lagi.
"Saya harapkan prestasi terbaik selanjutnya bisa diukir di mana saja Anda bertugas, selama Anda melaksanakan dinas," ujar Sigit dalam siaran persnya, Sabtu (2/7).
BACA JUGA: Kapolri Sebut Semangat dan Roh Jenderal Hoegeng Dijadikan Teladan Polri
Eks Kabareskrim Polri ini juga meminta taruna dan taruni untuk terus mengembangkan potensi diri melalui lifelong learning dan learning under pressure.
"Karena dua hal itu harus terus diasah dan dilakukan untuk membentuk diri menjadi pimpinan Polri yang tangguh, di masa yang akan datang," kata mantan Kapolda Banten ini.
BACA JUGA: Tes Calon Taruna Akpol, Irjen Mulyatno Berani Menjamin
Kapolri juga menekankan para taruna-taruni nantinya akan menjadi calon pemimpin yang harus selalu siap dalam keadaan apapun.
"Adik-adik taruna, menjadi seorang polisi adalah tugas yang sangat mulia, namun disisi lain kalian harus terus ikuti dan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi lingkungan strategis yang terus berubah,” kata Sigit.
Sigit mengungkapkan ada target capaian yang harus dipertahankan agar pertumbuhan ekonomi di angka lima persen, sehingga terlepas dari middle income trap.
"Ini adalah program kebijakan pemerintah dari hulu sampai hilir. Dan saya harapkan adik-adik belajar memahami hal-hal bersifat makro dan mikro," ungkap Sigit.
Kemudian dalam rangka mendukung RKP 2022, Polri memiliki konsep transformasi menuju Polri Presisi.
Dia berharap gagasan tersebut benar-benar dilaksanakan, mengingat hal itu menjadi dasar dalam mengimplementasikan predictive policing.
Orang nomor satu di Polri itu berpasan kepada seluruh taruna-taruni agar selalu siap ditempatkan di mana saja. Hal ini sejalan dengan semangat ingin mewujudkan Indonesia sentris.
"Carilah tempat paling sulit karena di situ akan mendapatkan mutiara-mutiara. Kalian dapatkan pengalaman yang mungkin tidak semua mendapatkan,” kata Sigit
Tak lupa, Sigit mengingatkan kepada taruna-taruni untuk selalu menanamkan di dalam sanubari untuk selalu setia terhadap negara atau Satya Haprabu.
Dalam hal ini, polisi siap mengawal seluruh kebijakan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya bangga kalau kalian bisa melakukan hal itu. Saya bangga apabila kalian bisa jawab tegas saya adalah anak negara dan siap ditempatkan di mana saja. Jadi, Anda sudah siap untuk menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang," pungkas Sigit. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi Calon Akpol 2022 Sumut, Kombes Hadi Memberi Penjelasan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan