jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberi masukan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mereka mengadakan pertemuan di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (12/2).
Salah satunya Moeldoko meminta Hadi menjaga profesionalitas institusi TNI.
BACA JUGA: Pemerintah Paparkan Progres Asian Games 2018 di Kampus
"Pertama profesionalitas, yang kedua memperkuat integritas, baik yang keluar maupun ke dalam, ketiga netralitas," ujar Moeldoko.
Menurut Moeldoko, Hadi akan memimpin TNI di masa industrialisasi gelombang keempat yang sangat luar biasa.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto jadi Cawapres? Tunggu Tahun Depan
Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Hadi mengingat Indonesia tak memiliki dukungan alutsista yang mumpuni.
Sementara itu, militer negara-negara lain telah melengkapi diri dengan alutsista yang serbaotomatis.
BACA JUGA: Denpom Gelar Razia, Tentara Ketahuan Tak Bawa STNK
"Panglima Hadi harus siap dengan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam, situasi politik demokrasi, saya kira hal yang biasa, lah," ujar Moeldoko.
Terkait Pilpres 2019, Moeldoko menyarankan Hadi untuk memberi penyataan sikap yang tegas bahwa TNI tidak bisa dipengaruhi siapa pun.
"TNI harus bisa menjaga netralitas selama pemilu. Kalau itu nanti bisa dijalankan dengan baik, maka Pak Hadi akan bisa menghadapi tahun politik," kata Moeldoko. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Yakin Banget PKB Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres
Redaktur & Reporter : Ragil