jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli menyoroti rencana pemerintah Presiden Joko Widodo yang akan membuka kembali sekolah untuk kegiatan belajar mengajar pada Juli 2020.
Mantan menko ekuin era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid itu menuturkan bahwa saat ini kasus Covid-19 belum turun.
BACA JUGA: Senangnya Bu Guru Santi dan Maria Ngobrol Bareng Mendikbud Nadiem
Rizal juga khawatir akan persoalan pada penataan jaga jarak pada murid-murid sekolah.
"Corona masih belum betul-betul menurun. Banyak SD, SMP padat sekali. Nyaris sulit untuk jaga jarak," twit Rizal di akun Twitter @RamliRizal, Rabu (27/5), sebagaiman dikutip JPNN.com, Kamis (21/5).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Isu PKI Muncul Lagi, TNI dan Polri Dikerahkan di 25 Kota, New Normal
Karena itu, mantan anggota Tim Panel Penasihat Ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa itu meminta Presiden Jokowi dan Mendikbud Nadiem Anwar Makariem untuk mengundurkan waktu pembukaan sekolah.
Rizal menyarankan pembukaan sekolah dilakukan pada tahun depan.
BACA JUGA: PB PGRI Tegas Menolak Siswa Masuk Sekolah saat COVID-19 Belum Sirna
"Presiden @jokowi & Nadiem mohon sekolah SD, SMP & SMA diundur sampai awal tahun depan," twit Rizal.
Mantan menteri koordinator kemaritiman dan investasi era Jokowi itu mengingatkan bahwa Jepang saja yang penanganan Covid-19 baik, masih belum berencana membuka sekolah tahun ini. Jepang berencana membuka sekolah pada Januari 2021.
"Jepang yang penanganan Corona & social distance -nya terjaga juga undurkan sekolah sampai Januari," twit Ramli. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy