jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy mengatakan Hari Pahlawan adalah bukti bahwa prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia harga mati dari umat Islam.
Sekaligus mengingatkan bahwa semangat jihad umat Islam telah menyelamatkan Indonesia dari agresi militer.
BACA JUGA: Peringatan Hari Pahlawan, Petugas dan Pengendara Mengheningkan Cipta di Jalan
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan itu menuturkan Hari Pahlawan ditujukan untuk mengenang perang bubat oleh arek-arek Suroboyo yang mempertahankan kemerdekaan dari upaya agresi militer yang dilakukan sekutu.
"Gelora perlawanan arek-arek Suroboyo ini dibakar oleh Resolusi Jihad yang difatwakan KH Hasyim Asy'ari. Hal ini membawa sebuah pelajaran besar bahwa semangat jihad bukan hal yang menakutkan," kata Habib Aboe, Minggu (10/11).
BACA JUGA: Reaksi PKS Soal Sindiran Presiden Jokowi ke Surya Paloh
Anggota Komisi III DPR itu menambahkan semangat jihad tidak boleh diidentikkan dengan tindakan terorisme. Karena semangat jihad adalah bagian dari semangat kecintaan terhadap tanah air.
"Semangat untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI," tegasnya.
Dia mengingatkan semangat ini seharusnya dimiliki para generasi penerus bangsa. Masyarakat harus teladani perjuangan para kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan.
Mereka telah memberikan pengorbanan terbaik untuk bangsa dan negara. "Hal ini harus selalu diingat dan wajib untuk diteladani oleh kita semua," pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy