jpnn.com, JAKARTA - Rizal Ramli angkat bicara menanggapi pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang menyebut akan mencari seorang letnan kolonel Angkatan Darat yang memberi infomasi kepada Rizal.
Polemik ini bermula ketika RR menyebut dapat informasi dari seorang letkol AD tentang perhitungan Pilpres 2019. Letkol tersebut menurur RR menyampaikan Prabowo-Sandi menang berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa).
BACA JUGA: Di Budapest, Kiev, Lisbon, dan Warsawa Jokowi-Maâruf Unggul
Menurut RR, pertemuan antara dirinya dengan Letkol AD itu tidak disengaja. Keduanya bertemu saat RR sedang berbelanja di sebuah pasar modern.
"Datang seorang Letkol AD, 'Pak ini sudah kebangetan, laporan-laporan Babinsa, PS sudah menang. Bahkan di kompleks Paspampres!" tulis RR di Twitter, Minggu (5/5).
BACA JUGA: Prabowo Berjaya di Riyadh, Jokowi Moncer di Phnom Penh
(Baca Juga: KSAD Minta Rizal Ramli Bertanggung Jawab karena Sebarkan Berita Bohong)
Jenderal Andika pun membantah informasi dari pengakuan RR itu. Ia menyebut, kesatuannya tidak terlibat dalam proses perhitungan suara seperti yang disampaikan RR.
BACA JUGA: Update Real Count KPU: Adakah Kabar Baik Buat Pendukung Prabowo - Sandi?
Tak hanya itu, Andika juga menegaskan akan menelusuri siapa letkol AD yang dimaksud RR. Jika benar ada, ia tak segan menjatuhkan sanksi kepada sang letkol.
Nah, hanya saja, RR tidak mau KSAD Andika repot mencari tahu siapa Letkol AD yang diceritakannya. Daripada mencari sang Letkol, RR menyebut lebih baik Andika memanggilnya saja.
"RR jadi Penasihat Ekonomi F-ABRI tahun 1992-1998. Paham betul bahwa TNI akan selalu berpihak pada rakyat. Mas Andika, Kasad, ndak usah uber-uber Letkol, bukan salah dia. Panggil RR aja," tulisnya di Twitter, Selasa (7/5). (rmol)
Simak Juga Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Tegaskan MUI Tidak akan Terjebak Politik Praktis
Redaktur : Tim Redaksi