jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin memastikan serta terus mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak terjebak politik praktis. Ma'ruf yang juga menjabat sebagai Ketum MUI ini menyatakan, majelis ulama harus berada di posisi netral dalam persaingan politik.
"Kami mengendalikan supaya MUI tidak ikut mengambil politik peran soal teknis pemilu. Tidak masuk dalam wilayah yang dipersengketakan," kata Ma'ruf di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
BACA JUGA: Hanya 3,82 Persen buat Prabowo - Sandi di Bumi Seni
(Baca Juga: Ma'ruf Amin Merasa Belum Pernah Dihubungi Sandiaga Usai Pilpres 2019)
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menjelaskan, MUI sudah membuat keputusan segala sesuatunya harus dijalankan secara prosedur. Seperti menunggu pengumuman KPU, kemudian apabila ada persoalan silakan dibawa ke Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi.
BACA JUGA: Mungkin Sinyalemen Mantan KaBIN Benar, tetapi Banyak WNI Keturunan Juga Bagus-bagus
Dalam kunjungannya ke MUI ini, Ma'ruf mengaku memimpin rapat rutin. Termasuk memberikan laporan perkembangan rapat kerja nasional.
"Rencana rapat kerja nasional, laporan kegiatan, soal rumah sakit di Palestina. Ya, rutin, pokoknya MUI berjalan sesuai dengan programnya," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: KPU: Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2019 sudah Masuk Tahap Provinsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Mudah Menguji Keaslian Formulir C1 yang Ditemukan di Menteng
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga