Pesan Tegas dan Simpati Jenderal Andika: Ini Misi Kemanusiaan, Sama Berjasanya

Senin, 25 Januari 2021 – 11:09 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Dok Mabes TNI AD

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perintah dan pesan simpati kepada jajaran TNI AD yang berangkat untuk hadir dan membawa bantuan di lokasi bencana alam di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Bantuan dari TNI AD dan para filantropi yang tergerak hatinya membantu saudara-saudara yang terkena musibah itu dibawa menggunakan kapal TNI AD, ADRI 50 dan ADRI 51 dari Tanjung Priok, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Perintah Tegas Jenderal Andika: Saya Ingin Utuh, Jangan Dipecah

Kapal ADRI 50 diberangkatkan menuju Kalsel, dengan estimasi waktu kurang lebih tiga hari. Kapal ADRI 51 diberangkatkan menuju Sulbar dengan estimasi waktu perjalanan kurang lebih tiga hari sampai empat hari.

Dari depan pintu masuk kapal, Jenderal Andika didampingi jajaran petinggi TNI AD memberikan perintah dan pesan simpati kepada para tentara yang segera bertugas mengemban misi kemanusiaan ke lokasi bencana.

BACA JUGA: Gerak Cepat Jenderal Andika Perintahkan Kirim Bantuan Korban Bencana

"Misi kami adalah misi kemanusiaan," tegas Jenderal Andika kepada jajarannya sebagaimana dikutip dari video pada akun resmi TNI AD di YouTube, Senin (25/1).

Jenderal Andika menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini sangat dibutuhkan sampai saat sekarang khususnya di Sulbar, karena titik pengungsian masih bertambah.

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem

Selain itu, Jenderal Andika menyatakan bahwa ketersediaan makanan dan distribusinya juga sangat dibutuhkan, baik itu di Sulbar maupun Kalsel.

"Situasi seperti ini, maupun di Kalimantan Selatan, membutuhkan dedikasi dari kita semua," pesan mantan Panglima Kodam XII/Tanjungpura (meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah) itu.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika yang mengenakan pakaian loreng memberikan motivasi kepada jajaran personel TNI AD yang berangkat menuju lokasi.

"Rekan-rekan berangkat sama berjasanya dengan mereka-mereka yang berangkat ke daerah operasi," tegas jendeal Akademi Militer (Akmil) 1987 itu

Dia menegaskan kehadiran di lokasi bencana dan membawa bantuan merupakan wujud membantu keluarga dan masyarakat Indonesia yang ada di Sulbar dan Kalsel.

"Supaya mereka-mereka yang butuh pertolongan ini sedikit mendapat bantuan dari kehadiran kita dan kehadiran bantuan-bantuan yang kita bawa," papar Andika di hadapan personel TNI AD.

Pada akhirnya, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu mengucapkan selamat bertugas dan meyakini bahwa para personel akan bekerja dengan sepenuh hati mengemban misi kemanusian membantu saudara-saudara yang terkena bencana.

"Selamat betugas rekan rekan sekalian, saya percaya rekan-rekan akan bertugas dengan sepenuh hati," pungkas jenderal berbadan tegap itu.

Kepala Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Kapusbekang) Mayjen TNI AD Isdarmawan mengatakan yang dibawa tidak hanya bantuan dari TNI AD.

Namun, ia menegaskan juga bantuan disalurkan melalui TNI AD untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah di Kalsel dan Mamuju, Sulbar.

"Saat ini saya sedang mengawasi muat dan sebagian sudah ada yang berangkat kapal-kapal AD yang akan membawa bantuan untuk korban bencana di Kalsel dan Mamuju (Sulbar). Kali ini tidak hanya membawa bekal AD, tetapi membawa bantuan bantuan yang disalurkan melalui AD untuk membantu saudara-saudara kita," kata Isdarmawan dikutip dari video pada akun resmi TNI AD di YouTube, Senin (25/1).

Isdarmawan mencontohkan bantuan yang dibawa misalnya kurang lebih 63 ton beras, mi instan, kebutuhan-kebutuhan memasak dan lainnya. "Saya membawa dapur lapangan, membawa velbet yang pasti akan berguna," ungkap mantan Waaslog Kasad itu.

"Mudah-mudahna niat baik ini akan dapat membantu saudara-saudara kita di lapangan. Mudah-mudahan lancar, dan saya masih akan memberangkat lagi alat-alat kesehatan yang akan secara mandiri nanti untuk mengadakan operasi di lapangan," tambah Isdarmawan. (boy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler