jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengirimkan rekaman audio berisi pesan untuk Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan pendukungnya. Rekaman itu diperdengarkan pada acara deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (4/11).
Habib Rizieq yang saat ini berada di Arab Saudi dalam pesannya meminta Prabowo untuk menggelar pertemuan istimewa Koalisi Keumatan. Pendiri FPI itu mengharapkan Prabowo menjadi inisiator pertemuan itu.
BACA JUGA: Salam Jempol, TKN Jokowi Luncurkan Rumah Aspirasi Rakyat #01
"Saya minta dengan hormat kepada yang kita cintai, Bapak Letjen Purnawirawan Prabowo Subianto untuk segera menginisiasi, segera menggelar pertemuan istimewa dengan mengumpulkan semua pimpinan partai Koalisi Umat Kebangsaan tanpa terkecuali," kata Habib Rizieq.
Menurut Habib Rizieq, pertemuan istimewa Koalisi Keumatan itu demi mengonsolidasikan barisan partai politik pengusung Prabowo - Sandi dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Habib Rizieq menuturkan, dirinya hanya bisa membantu melalui doa agar duet politikus Gerindra itu memenangi pilpres tahun depan.
BACA JUGA: Sekjen PAN Harapkan Publik Berhusnuzan soal Tampang Boyolali
"Bersatu kita akan menang, bersama kita akan jaya. Dari Mekah doa saya selalu menyertai. Doa saya selalu menyertai anda dan seluruh umat Islam agar senantiasa diberi kemenangan oleh Allah SWT," ucapnya.
Habib Rizieq juga menyinggung soal Aksi Bela Islam 411 pada 2016. Menurutnya, umat Islam tak bolek melupakan aksi yang digelar pada 4 November 2016 itu.
BACA JUGA: Heboh Tampang Boyolali: Ini Saran Andi Arief untuk Prabowo
"Saat itu sudara, umat Islam yang terzalimi mengangkat tangan dan berdoa kepada Allah dalam rintihan rasa sakit akibat pukulan, akibat gas air mata, akibat tembakan. Jangan pernah lupakan itu sudara. Mari kita minta pertolongan Allah SWT untuk menghancurkan rezim yang zalim," pungkasnya.(aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Prabowo Presiden, Indonesia Tidak Akan Impor Apa pun
Redaktur : Tim Redaksi