Pesan Tiket Pesawat, Pemilik Restoran di Singapura Tertipu

Rabu, 10 Oktober 2012 – 03:45 WIB
BATAM - Modus penipuan semakin beragam. Kenderi Eka Putra, 42, Selasa (9/10), ditipu sekelompok orang yang menawarkan tiket dengan harga murah yang mengatasnamakan maskapai nasional. Akibat penipuan itu, uang Kenderi raib sebesar Rp865 ribu.

Berdasarkan penuturan Kenderi, aksi penipuan yang dialaminya itu berawal pukul 08.00 WIB, Senin (8/10) saat tiba di rumah saudaranya di Bengkong Indah, Batam. Pihak yang pertama telfon mengaku bernama Lukman.

Kepada Kenderi, Lukman menawarkan tiket murah dengan harga promo. Lukman yang mengunakan no hp 0853 1919 7555 menawarkan tiket Batam-Padang Rp405 ribu pulang-pergi. 

"Saya tanya apa ini bohong. Lukman bilang tidak. Kami tidak  pernah tipu orang," kata Kenderi menirukan omongan Lukman.

Setengah jam kemudian, sebut Kenderi, dirinya ditelfon seseorang bernama Anto. Anto yang mengaku tinggal di Batam, menghubungi Kenderi dengan telpon bernomor 085211142531.

Dalam percakapan itu Anto minta nama lengkap Kenderi. Singkat kata, Kenderi pun tertarik dengan penawaran tiket promo itu.

"Di situ Anto kata ia sudah membooking tiket untuk berangkat besok pagi (Selasa (9/10))  dan diminta datang ke Hang Nadim pukul 08.30 WIB untuk cek in," kata Kenderi yang juga pemilik Rumah Makan Padang di Olen, Singapore.

Ia pun disuruh mentransfer uang sebesar Rp405 ribu ke nomor rekening 9000-0084-049-57 atas nama Nengsih Lestari, melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Bengkong. Selasa (9/10) pagi, Kendari pun berangkat ke Hang Nadim, Batam.

Saat tiba di counter Lion Air, Kenderi menanyakan booking tiket atas nama Kenderi. Namun Kenderi terperangah, karena namanya tidak ada dalam daftar pemesan tiket di counter Lion Air Hang Nadim.

Kendari pun kembali menghubungi Nengsih Lestari di nomor 085319197444. Nengsih yang mengaku tinggal di Jakarta ini minta tambahan lagi sebesar Rp460 ribu. Kata Nengsih, sebut Kenderi, uang itu untuk pelunasan tiket PP.

"Kan baru bayar Rp405 ribu. Jadi saya transaksi di ATM Mandiri Hang Nadim pagi itu juga. Sudah di kirim tidak juga dapat tiket. Ditelpon, dia (Negsih Lestari) bilang tiket diantar pukul 10.00 WIB. Ditunggu sampai pukul 10.00 WIB tak juga datang, Ditelpon lagi, ia minta uang tambahan Rp1 juta lagi untuk biaya antar tiket. Di situ baru saya tahu saya tertipu," ucapnya.

Kendari pun melaporkan penipuan tersebut ke Polsek Bandara Hang Nadim dengan nomor surat tanda penerimaan laporan No. LP/14/X/2012/Sek Bandara, yang diterima Brigadir Polisi Satu Andri Fauzan. "Kemudian saya datang ke media, menyampaikan bahwa saya terkena penipuan. Saya lapor ke media agar yang lain jangan sampai tertipu dengan hal serupa, termasuk dengan yang namanya Nengsih Lestari ini," jelasnya. (amr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Piknik Anak Istri, Curi Ban

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler