Pesan untuk Mahasiswa

Jumat, 11 Juli 2008 – 18:56 WIB
KALAU mahasiwa berdemo itu biasaMemang sudah sepantasnya mahasiswa menjadi pembawa aspirasi masyarakat

BACA JUGA: Turkiye...! Dan Politik Identitas Eropa

Karena mahasiswa adalah kaum muda, kaum terdidik, generasi masa depan yang akan menentukan nasib bangsa iniKarena mereka masih murni, penuh idealisme, tentang rakyat, tentang bangsa, tentang negara.
Demo pun adalah biasaBunga-bunga demokrasi
Karena demokrasi menjamin kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berserikatKarena demokrasi menjunjung tinggi partisipasi rakyat dalam bernegaraKarena pemerintah harus terus diingatkan agar setia mengemban amanah rakyat.
Tapi demo juga harus tetap dalam kerangka aturan hukumKarena demokrasi bukan anarkiKarena tak ada demokrasi tanpa tegaknya the rule of lawKarena demokrasi adalah daulat rakyat sekaligus daulat hukumDan setiap orang harus tunduk pada hukumBaik itu yang didemo, maupun yang mendemo.
Tapi demo harus tertib dan damaiKarena demo tujuannya ingin memperbaiki negeriBukan merusaknya, bukan membakarnyaKarena demo ingin menyampaikan aspirasi, tentu bukan dengan kekerasan, bukan pula dengan bom molotov.
Demokrasi sudah menyediakan berbagai mekanisme agar kekuasaan betul-betul mengabdi untuk kepentingan rakyatAda parlemen dan peradilan yang mandiri, ada berbagai komisi negara independen yang mengawasi, ada pengawas keuangan yang profesional, ada partai politik yang merdeka, dan ada pers yang bebas.
Lalu ada pula pemilu jujur dan adil secara berkala bagi semua rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyatItu keniscayaan demokrasiDan kekuasaan pemimpin tidak tak terbatasHanya lima tahunSetelah itu rakyat bisa memilih yang lain, atau memilih kembali pemimpin yang amanahItu pun hanya boleh lima tahun lagiSetelah itu, harus ada pemimpin baruTermasuk dari generasi yang lebih muda.
Tapi hati-hati! Ini tahun politik, tahun depan tahun pemiluBanyak kepentingan politik yang bermainSudah ada yang kepingin sekali berkuasa, kepingin sekali jadi presidenWalau itu sah sajaKarena siapa pun boleh berkuasa, boleh jadi presiden, kalau dipilih rakyat.
Dan itulah yang jadi persoalan bagi orang-orang seperti ituKarena sejauh ini polling Presiden SBY masih tinggi dan terus tertinggiPadahal mereka tidak bisa terpilih kalau situasinya begini terusBagi mereka, pemerintah harus gagal, SBY harus dibenci rakyatDan itu harus dikondisikan.
Hati-hati para mahasiswa! Hati-hati dengan penyusupan dalam berdemoJangan biarkan anasir-anasir jahat menyusup dalam barisan mahasiswaJangan biarkan mereka menunggangi aksi mahasiswaJangan biarkan mereka memancing di air keruh.
Ada yang ingin melihat mahasiswa bentrok dengan aparat, sementara mereka ketawa sambil bersulangAda yang ingin lempar batu, bahkan lempar molotov, lalu sembunyi tanganYang ingin dipakai tangan mahasiswa, dan tangan sendiri disembunyikanSemuanya untuk kepentingan Pemilu 2009.
Jangan mau mahasiswa..jangan mau! Tetaplah di jalurmu yang murni, idealis, dan intelektualKarena negara ini adalah negara kita sendiriIngat kata Bung Hatta: "Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku, dan negara itu dibangun dengan tanganku."
Mari mahasiswa, kita bangun negeri ini! Bukan merusaknyaKatakan kepada mereka yang ingin berkuasa agar berkompetisi secara fair, sesuai aturan hukumMaju sendiri dan tidak bersembunyi di belakang mahasiswaTidak pula seperti kucing dalam karungBiarlah rakyat melihatnya dan menilainyaKarena di negeri ini, di Indonesia tercinta ini, memang rakyatlah yang menentukan siapa yang pantas menjadi pemimpin. 

Andi A Mallarangeng, Juru Bicara Presiden RI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler